- VIVAnews/Robbi Yanto
VIVA – Kongres Pemilihan Ketua Umum pssi-ratu-tisha-ini-hanya-persepsi-bahasa">PSSI telah berlangsung pada 2 November 2019 di Jakarta. Mochamad Iriawan resmi menjadi Ketua Umum untuk periode 2019-2023. Dua wakilnya adalah Cucu Sumantri dan Iwan Budianto.
Dalam Kongres Pemilihan itu, bukan cuma Ketum dan Waketum yang dipilih oleh 86 pemegang hak suara PSSI. Ada juga 12 Komite Eksekutif (Exco) yang terdiri dari A.S Sukawijaya, Dirk Soplanit, Endri Erawan, Haruna Sumitro, Hasnuryandi Sulaiman, Pieter Tanuri, Sonhadji, Juni Rahman, Ahmad Riyadh, Yunus Nusi, Hasani Abdul Gani, dan Vivin Cahyani.
Dari 12 nama di atas, empat di antaranya adalah politikus. A.S Sukawijaya dari Partai Demokrat, Hasnuryadi Sulaiman, Juni Rahman, dan Yunus Nusi berasal Golkar.
Empat nama di atas bisa menguasai PSSI karena bukan orang baru. Mereka sudah lama berkecimpung dalam dunia, baik di federasi atau klub.
Namun, ada pula politikus yang coba peruntungan dalam Kongres Pemilihan kemudian gagal. Untuk Calon Ketum, nama Fary Djemy Francis. Dia memilih mengundurkan diri beberapa jam sebelum acara dimulai.
Ada pula La Nyalla Mattalitti yang kini menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia. Tapi, dia memilih menarik diri karena tidak sepakat Kongres Pemilihan digelar pada 2 November 2019.
Dalam bursa Calon Waketum, ada pula sosok politikus. Mereka adalah Djamal Aziz (Gerindra), Hinca Panjaitan, dan Jackson Andre William Kumaat (Demokrat).
Yang paling banyak tentu dari para calon Exco. Yang pertama adalah Bupati Pasangkayu, Sulawesi Barat, Agus Ambo Djiwa. Lalu ada pula politikus Nasdem, Akbar Faisal.
Salah satu politikus Gerindra yang kerap disorot saat Pemilihan Presiden 2019 lalu, Andre Rosiade juga bernasib sama. Nasib serupa juga dialami oleh kader PDI-P, Andreau Misanta Pribadi.
Mantan Bupati Way Kanan, Lampung, Bustami Zainudin juga mengadu nasib menjadi Exco PSSI. Sayangnya dia tidak bisa bersaing dalam merebut hati pemegang hak suara PSSI.
Anggota Exco PSSI periode sebelumnya, Refrizal juga gagal bersaing dalam Kongres Pemilihan kali ini. Padahal politikus PKS itu kerap tampil mewakili PSSI dalam beberapa acara. (ren)
