- Lucky Aditya
VIVA – Bhayangkara FC gagal membajak Makan Konate dari Arema FC. Padahal, mereka sudah melakukan komunikasi intensif dengan agen yang mewakili pemain asal Mali itu.
Manajer Bhayangkara FC, Sumardji mengatakan, pihaknya sudah sepakat dengan nilai kontrak. Tetapi, agen Konate seperti sengaja menunda dan membuat kesepakatan awal urung terlaksana.
"Tidak (jadi). Sudah deal harga, tetapi sama agennya tidak tahu kenapa diulur-ulur. Saya sendiri tidak tahu kenapa, bingung juga," kata Sumardji ketika dihubungi, Senin 30 Desember 2019.
Untuk sementara, Bhayangkara FC baru memastikan satu pemain asing untuk Liga 1 2020. Bruno Matos dipertahankan, karena performanya terbilang memuaskan.
Sedangkan Anderson Salles yang juga tak kalah bagus, masih diusahakan untuk bertahan. Bhayangkara FC tak perlu buru-buru, karena kontraknya baru akan habis 30 Januari 2020.
"Kalau Bruno sudah pasti tidak ke mana-mana. Saya jamin, dia tetap di Bhayangkara FC. Untuk Sales, masih kita diskusikan. Kontraknya sampai 30 Januari 2020," tuturnya.
Ada tiga pemain lokal sudah pasti dilepas oleh Bhayangkara FC. Mereka adalah Ilham Udin Armayn, Nur Iskandar, dan Bagas Adi yang dipulangkan ke Arema FC. (asp)
Soal Anggapan Raja Penalti Liga 1, Begini Pembelaan Arema FC
Arema FC menolak anggapan sebagai tim paling diuntungkan oleh wasit karena banyak menerima hadiah penalti di Liga 1. Singo Edan menilai penalti yang mereka dapat murni.
