Kasus Suap Panpel Arema Dibawa ke Meja Hijau

VIVAnews - Kasus suap Ketua Panpel Arema Indonesia, Abdul Haris tak hanya berhenti di meja Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Kasus ini rencananya akan dibawa ke jalur hukum positif oleh Satuan Tugas (Satgas) Pencari Fakta Suap Sepakbola Indonesia.

Wakil Ketua Satgas, Bernhard Limbong kepada wartawan, Jumat 5 Februari 2010, mengaku kecewa dengan terkuaknya kasus suap tersebut. Karena itu, pihaknya akan segera mencari bukti yang cukup untuk membawa kasus ini ke meja hijau.

"Dengan mencuatnya kasus suap ini, seakan-akan tidak ada hukum di internal PSSI. Karena itu untuk memberikan efek jera, saya akan bawa kasus ini ke hukum positif," kata Bernhard.

Abdul Haris telah divonisi Komdis dilarang berkecimpung di sepakbola nasional selama 20 tahun. Hukuman ini dijatuhkan karena Abdul dianggap bersalah atas upaya penyuapan Ketua Komdis PSSI, Hinca Panjaitan.

Upaya penyuapan yang dilakukan Abdul terkait dengan melubernya penonton pada derby Malang antara Arema dan Persema, 10 Januari 2010 lalu. Lewat sambungan telepon, Abdul menawarkan 10 persen dari penjualan tiket kepada Hinca dengan harapan Komdis PSSI tidak menjatuhkan sanksi kepada Arema.

Menurut Limbong, tak hanya Abdul yang akan diselidiki oleh Satgas. Komdis PSSI juga akan diperiksa untuk mengungkap apakah ada upaya penyuapan yang selama ini sudah berhasil dilakukan.

"Tidak mungkin ada asap tanpa ada api. Karena itu, Komdis PSSI juga akan kami selidiki," kata Limbong yang juga Wakil Ketua Komdisi PSSI itu.

"Ketua Umum PSSI kalau terlibat walau sedikit pun akan kami selidiki," tegasnya.

Selain Sandra Dewi, Kejagung Juga Periksa Crazy Rich Helena Lim
Dok. Istimewa

Grace Natalie Dipanggil Jokowi ke Istana, Bilang Ada Penugasan dari Presiden

Presiden Jokowi menugaskan Grace Natalie menempati posisi di pemerintahan. Grace mengaku bertemu dengan Jokowi di Istana Negara dan membahas soal penugasan.

img_title
VIVA.co.id
15 Mei 2024