Terungkap, Ternyata Ini Alasan Banyak Daun Muda di Timnas Indonesia

Pesepak bola tim nasional U-23 Indonesia Egy Maulana (ketiga kiri) berupaya melewati pesepak bola tim nasional Vietnam U-23 Truong Van Thai Qui (kedua kiri), pada pertandingan sepak bola Grup K kualifikasi Piala Asia U-23 AFC 2020, di Stadion Nasional My
Sumber :
  • ANTARA FOTO/R. Rekotomo

VIVA – Daun muda berhamburan di skuad Timnas Indonesia yang saat ini dipersiapkan untuk laga lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia Grup G. 

Alasan PSSI Perpanjang kontrak Shin Tae-yong hingga 2027

Jika dilihat dari 28 pemain yang dipilih pelatih Shin Tae-yong, nyaris setengahnya merupakan pemain-pemain muda.

Mereka adalah  Adi Satryo, Rizki Ridho, Elkan Baggot, Pratama Arhan, Genta Alfaredo, Witan Sulaeman, Saddam Gaffar, hingga Braif Fatari.

Rafael Struick Terpilih sebagai Bintang Masa Depan Piala Asia U-23 2024

Sementara itu, hanya ada empat pemain yang masuk dalam kategori senior Ryuji Utomo, Evan Dimas, Adam Alis, dan KH Yudo. Selebihnya, ada nama-nama debutan seperti Koko Ari dan Yakob Sayuri.

Timnas Indonesia U-20 Tampil di Toulon Cup, Satu Grup dengan Italia

Keputusan Shin Tae-yong menimbulkan pertanyaan dari publik pecinta sepakbola Indonesia. Komposisi ini jauh berbeda dari pelatih-pelatih sebelumnya yang memanfaatkan para pemain senior, naturalisasi, bahkan sampai yang tergolong veteran.

Lihat saja skuad Indonesia saat dilatih Simon McMenemy. Hampir semuanya pemain-pemain yang memang masuk kategori senior, dan kebanyakan juga berlabel 'langganan timnas'.

Sebut saja mereka Andritany Ardhiyasa, Andik Vermansah, Stefano Lilipaly, Bayu Pradana, Beto Goncalves, Irfan Bachdim, hingga Lerby Eliandry.

Terkait perbedaan itu, Shin Tae-yong punya alasan dan tujuan. Juru taktik asal Korea Selatan itu menyebut pemain muda memuliki kondisi fisik yang lebih baik ketimbang pemain senior. Apalagi, kompetisi sudah setahun tak bergulir.

"Karena Liga Indonesia tidak bergulir selama satu tahun lebih, performa pemain menurun, otomatis fisik menurun juga. Jadi saat TC saja kami bisa panggil pemain-pemain muda, baru bisa diubah mental atau pikiran dan fisik mereka lebih baik,' kata Shin Tae-yong.

"Dengan (kemampuan) fisikal kuat kita bisa menghadapi lawan yang nanti akan bertemu dengan kita di Kualifikasi Piala Dunia," sambung Shin Tae-yong.

Selain itu, Shin Tae-yong menyebut tidak memanggil pemain-pemain langganan timnas karena masalah mental.

Pasalnya, Indonesia sudah lima kali kalah dalam kualifikasi. Dia menilai, hal itu bisa menghilangkan motivasi untuk bertanding.

"Jadi sebenarnya kurang motivasinya untuk semua pemain. Sekarang untuk memberikan motivasi juga, untuk menunjukkan performa pertandingan lebih baik lagi mungkin saat ini untuk menggantikan generasi baru," jelasnya.

Indonesia menyisakan tiga laga di Kualifikasi Piala Dunia 2020 Zona Asia Grup G. Pertama, Indonesia akan menghadapi Thailand pada 3 Juni, lalu Vietnam 7 Juni, dan terakhir UEA pada 11 Juni.

Namun sebelum hari penghakiman bagi Shin Tae-yong itu,  Timnas Indonesia bakal menjalani dua laga uji coba melawan Afghanistan (25/5) dan Oman (29/5). 

Daftar 28 pemain yang dibawa ke Dubai, UEA

1. Nadeo Argawinata, Bali United
2. M Adi Satryo, PS Sleman
3. Aqil Savik, Persib
4. Andy Setyo, Tira Persikabo
5. Rachmat Irianto, Persebaya
6. Rizki Ridho, Persebaya
7. Ryuji Utomo, Penang FC
8. Nurhidayat Haji, PSM
9. Elkan Baggot, Kings Lynn Town
10. Firza Andik, Tira Persikabo
11. Pratama Arhan, PSIS
12. Rifad Marasabessy, Borneo FC
13. Asnawi Mangkualam, Ansan Greeners
14. Koko Ari, Persebaya
15. Evan Dimas, Bhayangkara FC
16. Ady Setiawan, Persebaya
17. Kadek Agung, Bali United
18. Syahrian Abimanyu, Newcastle Jets
19. Genta Alfaredo, Semen Padang
20. Witan Sulaeman, FC Radnik Surdulica
21. Adam Alis, Bhayangkara FC
22. Egy Maulana, Lechia Gdansk
23. Yakob Sayuri, PSM
24. Osvaldo Haay, Persija
25. Kushedya Yudo, Arema FC
26. M Rafli, Arema FC
27. Saddam Emiruddin, PS Sleman
28. Braif Fatari, Persija

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya