- VIVAnews/Uda Robbi
VIVA – Direktur Persija Jakarta, Ferry Paulus angkat bicara soal tudingan sejumlah pihak yang menyebut klubnya menjadi salah satu yang setuju akan dihapuskannya degradasi dari Liga 1 2021.
Tudingan itu muncul karena Persija tak berkomentar terkait masalah itu. Padahal klub lain seperti Persipura Jayapura, Persib Bandung, Borneo FC, dan Persebaya Surabaya menyuarakan penolakan.
Gagasan Liga 1 tanpa degradasi itu terus menjadi perbincangan hangat oleh suporter. Banyak dari mereka yang juga menolak dengan tegas gagasan tersebut.
Sampai akhirnya PSSI menggelar rapat Komite Eksekutif beberapa hari jelang Kongres Tahunan di Jakarta pada 29 Mei 2021. Diputuskan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 mendatang tetap ada degradasi.
Ditemui usai Kongres Tahunan PSSI, Ferry menegaskan sikap timnya. Menurut dia, yang namanya kompetisi profesional harus menerapkan sistem degradasi.
"Persija setuju ada degradasi. Sepakbola tanpa degradasi bukan sepakbola," kata Ferry.
Pria yang akrab disapa FP itu menegaskan hal itu karena Persija sedang dalam upaya mendatangkan pelatih berkualitas. Sehingga tidak mungkin mereka mengharapkan dihapuskannya degradasi.
"Masa kita merekrut pelatih berkualitas tapi berharap tidak ada degradasi. Cemenlah," tuturnya.
Terkait dengan nama pelatih yang sudah jadi incaran manajemen, Ferry enggan berbicara banyak. Dia meminta media tenang dan menanti pengumuman dari tim berjuluk Macan Kemayoran.
Yang pasti Persija bakal merekrut pelatih berkualitas. Ferry mencontohkan rekam jejak mantan juru taktik mereka seperti Stefano Cugurra Teco dan Edson Tavarez.
"Kalau Persija kan selalu merekrut pelatih yang tidak ecek-ecek. Contoh misalnya Teco, pelatih hebat bagus. Edson juga bagus," ujarnya.
