- VIVA/Lucky Aditya
VIVA – TIRA Persikabo bermain imbang 0-0 melawan Arema FC di Stadion I Wayan Dipta Gianyar, Bali, pada Rabu, 5 Januari 2021. Laga ini merupakan pertandingan tunda pekan ke 17 Liga 1.
Pelatih TIRA Persikabo Liestiadi mengatakan, raihan satu poin harus disyukuri oleh timnya. Secara permainan dia menganggap Persikabo sebenarnya lebih dominan ketimbang Arema. Bahkan secara statistik Persikabo unggul dari Singo Edan.
"Untuk tim kita dapat satu poin ini kita syukuri walaupun pertandingan tadi kita sangat mendominasi. Statistik, ball posesion, shot on goal kita mendominasi tetapi keberuntungan belum memihak kita untuk mencetak gol. Tetapi dengan dapatnya satu poin tanpa kebobolan harus disyukuri ini rejeki kita di pertandingan ini," kata Liestiadi.
Liestiadi mengatakan, bahwa kedua tim tampil dengan skuad pincang. Arema tidak diperkuat oleh 6 pemain utama. Sedangkan, Persikabo tidak bisa diperkuat oleh 4 pemain utama. Sehingga hasil imbang ini tetap harus disyukuri.
"Jujur kedua tim bermain tanpa diperkuat pemain andalan masing-masing. Arema juga ada beberapa pemain yang tidak bisa tampil seperti Fortes, Jayus Hariono, Bagas Adi dan 3 pemain Timnas otomatis mengurangi kekuatan mereka. Kita penyerang asing juga tidak bisa tampil karena ini partai tunda, kemudian kapten Manahati juga tidak bisa tampil Hanis Sagara dan Syahrul juga tidak bisa tampil," ujar Liestiadi.
Lebih lanjut menurutnya bahwa laga melawan Arema berjalan seru dan ketat. Kedua tim sama-sama ingin meraih kemenangan. Sejak awal Persikabo bertekad meraih kemenangan apalagi lawan yang dihadapi tim papan atas. Membuat pemain semakin termotivasi.
"Jadi ini pertandingan yang seru dan ketat kedua tim berambisi apalagi Arema di papan klasemen ada di atas dan kami berusaha mengimbangi untuk pertandingan kedua tim sama-sama ingin meraih 3 poin. Pertandingan berjalan bagus, karena tidak ada hal-hal yang di luar jangkauan kita," tutur Liestiadi.
