PSIS Pastikan Pratama Arhan dan Dewangga Absen Bukan karena COVID-19

Pertandingan PSIS Semarang vs Persebaya Surabaya
Sumber :
  • Dok. PSIS Semarang

VIVA – Dokter tim PSIS Semarang telah mengumumkan kalau ada 3 pemain PSIS yang terkonfirmasi positif Covid-19. Namun, tidak disebutkan siapa nama pemain-pemain tersebut. Publik terutama suporter pun jadi bertanya-tanya.

Pesan Menyentuh Ibunda Pratama Arhan Lihat Timnas Indonesia Tembus Perempat Final Piala Asia U-23

Namun, samar-samar ada titik terang setelah daftar susunan pemain PSIS vs Persebaya beredar. Ada sejumlah pemain inti yang tidak masuk daftar susunan pemain. Mereka adalah Jonathan Cantilana, \Chevaughn Walsh,  Hari Nur, Eka Febri, Pratama Arhan, dan Alfeandra Dewangga.

General Manager PSIS Wahyu Liluk Wienarto saat dihubungi VIVA menjelaskan, untuk Pratama dan Dewangga dipastikan tidak termasuk yang positif COVID-19. 

5 Fakta Menarik Usai Indonesia U-23 Tumbangkan Jordania U-23

"Jadi Pratama dan Dewangga ini kan akan bergabung dengan Timnas U-23 untuk persiapan piala AFF di Kamboja. Mereka pasca bertanding melawan Timor Leste kemarin minta ijin pulang sebelum bergabung lagi dengan Timnas. Sehingga mereka tidak kita masukkan dalam daftar line up melawan Persebaya," jelas Liluk.

"Ada satu pemain asing yaitu Jonathan Cantilana yang terkonfirmasi positif COVID-19. Dua lainnya yaitu Eka Febri dan Hari Nur juga positif Covid-19. Mereka semua tanpa gejala. Untuk Walsh, kita masih menunggu hasil tes," imbuhnya.

Viral Curhat Pratama Arhan ke Azizah Salsha Usai Timnas U-23 vs Australia Bikin Gemes Netizen

Sebelumnya, Dokter tim PSIS, dr. Alfan Nur Asyhar melalui keterangan tertulis menjelaskan, berdasarkan hasil tes PCR, ada tiga pemain PSIS terkonfirmasi positif tanpa ada gejala. Tidak ada demam, pegal linu, batuk pilek, dan tidak ada gejala lainnya.

Pertandingan PSIS Semarang vs Persebaya Surabaya

Photo :
  • Persebaya.id

Medical team PSIS sudah merespons dengan melakukan karantina mandiri kepada tiga pemain yang terkonfirmasi positif. Mereka ditempatkan di kamar yang berbeda. Seluruh kebutuhan logistik, vitamin, dan lain-lain disuplai penuh agar para pemain tetsebut tetap bugar.

"Kita berikan multivitamin untuk menambah imunitas. Mereka dipisahkan ke kamar-kamar isolasi dengan satu orang satu kamar. Pemeriksaan secara telemedicine juga kami lakukan secara rutin,” jelas dr. Alfan.

Langkah selanjutnya, kata Alfian, tim sudah melaksanakan PCR ulang, sebagai observasi untuk mengetahui lebih detil apakah mereka masih positif atau negatif.

"Jadi kita cek lagi dengan PCR. Jadi kan mereka Selasa kemarin diambil sampel untuk dites PCR dan ada hasilnya pada Rabu dinihari. Maka kami tes lagi Rabu pagi tadi untuk melihat detil seperti CT valuenya berapa, dan lain-lain," jelasnya.

Laporan Teguh Joko Sutrisno

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya