Tak Mau Gegabah Naturalisasi, Menpora akan Temui PSSI dan STY

Menpora Zainudin Amali
Sumber :
  • Humas Kemenpora

VIVA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Indonesia, Zainudin Amali, menyebut tak akan begitu saja memberi izin pada PSSI untuk menaturalisasi pemain untuk Timnas Indonesia. Dia ingin mendapatkan alasan yang konkret sebelum memberi restu untuk menaturalisasi pemain.

Media Asing Sebut Timnas Indonesia Bakal Merajai ASEAN

PSSI atas permintaan Shin Tae-yong telah menghubungi empat pemain keturunan Indonesia untuk dinaturalisasi guna membela skuad Garuda di masa depan. Mereka adalah Sandy Walsh, Jordi Amat, Mees Hilgers, dan Ragnar Oratmangoen.

Namun, sejauh ini baru dua pemain, yakni Sandy dan Jordi, yang dokumennya sudah masuk ke PSSI. Diharapkan, proses naturalisasi ini bisa cepat rampung agar seluruh pemain tersebut bisa membela Timnas Indonesia pada tahun ini.

Kisruh Nobar Timnas Indonesia U-23 Dilarang, Begini Respons Kemenpora

Menyikapi permintaan tersebut, Menpora Amali enggan mengambil keputusan secara tergesa-gesa. Dia ingin terlebih dulu berbincang dengan jajaran pengurus PSSI dan Shin Tae-yong guna membicarakan proyek tersebut.

Pria asal Gorontalo itu ingin mengetahui secara rinci terlebih dulu sebelum nantinya memberi restu pada PSSI untuk melanjutkan proses tersebut. Pasalnya, dia tak ingin menaturalisasi pemain yang tak sesuai kebutuhan dan tak berdampak positif bagi tim Merah Putih.

Pemerintah Instruksikan Seluruh Pemda Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Uzbekistan

Menpora Zainudin Amali (tengah)

Photo :
  • Humas Kemenpora

"Jadi, saya akan mengundang PSSI mulai dari Ketum, Sekjen, Dirtek, juga Shin Tae-yong setelah dia pelatnas. Saya sekarang untuk naturalisasi tidak mau sembarangan, hati-hati betul, harus tanya apa manfaatnya untuk sepakbola Indonesia karena ini jangka panjang, kemudian kenapa ini yang dipilih, makanya saya ajak Shin juga," kata Amali kepada VIVA ketika ditemui di Wisma Kemenpora, Jumat 4 Februari 2022.

"Banyak kan yang kemarin naturalisasi tidak maksimal, akhirnya kontribusi ke timnas tidak ada. Kebetulan ini yang minta pelatih. Kalau dulu kan klub, seleksi, nah saya sekarang minta federasi ikut, yang minta siapa, dia harus jelaskan, baru saya OK," tambahnya.

Timnas Indonesia memiliki sejumlah agenda besar sepanjang 2022 ini. Terdekat ada Piala AFF U-23, SEA Games Vietnam, Kualifikasi Piala Asia, dan Piala AFF 2022.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya