Indra Sjafri soal Jordi Amat: Semua Orang Pernah Menyalahkan Saya!

Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri
Sumber :
  • pssi

VIVA Bola – Keputusan Jordi Amat gabung klub Malaysia, Johor Darul Takzim menuai polemik dari pecinta sepakbola nasional.

Jordi Amat Ungkap Neneknya Menangis saat Timnas Indonesia Pecundangi Vietnam

Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri mengatakan dirinya pernah mengingatkan soal hal itu. Namun, malah ia disalahkan netizen.

Indra sebelumnya sempat dihujat pecinta sepakbola nasional lantaran sepakbola tidak boleh menjadi alasan seseorang berpindah negara, karena dilarang FIFA. Menurut Indra, FIFA meminta semua federasi untuk mengedepankan pembinaan pemain.

Indra Sjafri Ungkap Kabar Baik Usai Timnas Indonesia U-20 Hadapi China

Kini, suara pecinta sepakbola nasional pun terpecah. Yang kecewa keputusan Jordi gabung JDT menyerukan agar PSSI menghentikan proses naturalisasi.

“Saya sudah pernah bilang tapi semua orang menyalahkan saya bahwa sepak bola tidak bisa jadi alasan untuk perpindahan warga negara. Sepak bola bebas menentukan sikapnya sendiri,” ungkap Indra Sjafri kepada awak media.

Usai 2 Kali Imbangi China, Indra Sjafri Ungkap Program Selanjutnya Timnas Indonesia U-20

“Dalam perpindahan Jordi itu murni perpindahan warga negara. Bagaimana dia mengubah kepribadian dia saya pikir tergantung. Tapi memang kemarin saat mau memulai naturalisasi itu kualitas pertimbangannya. Lalu mereka harus bermain di level kompetisi lebih baik,” sambung dia.

Terkait nasib Jordi Amat, Indra masih belum bisa memastikan. Saat ini PSSI akan berkomunikasi dengan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong apakah akan melanjutkan proses naturalisasi pemain 30 tahun tersebut

"Semua pemain naturalisasi itu diajukan namanya ke PSSI secara resmi dan ditandatangani oleh Shin Tae-yong. Termasuk ini apakah kami nanya lanjut atau tidak, saya sempat diskusi sama persis yang saya sampaikan," jelasnya.

“Yang penting untuk PSSI bisa menjamin dengan masuknya tiga pemain naturalisasi ini ada perubahan pencapaian prestasi. Dan ini program jangka pendek dan semoga terakhir,” ucap Indra Sjafri.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya