- VIVA.co.id
VIVA Bola – Tragedi memilukan terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang pada 1 Oktober 2022. Tragedi Kanjuruhan sulit dilupakan sepanjang tahun ini dan bahkan mungkin beberapa tahun ke depan sebagai tragedi sepakbola dan bangsa.
Dalam VIVA Replay kali ini, kami merangkum deretan fakta yang terjadi Tragedi Kanjuruhan dalam bentuk Infografik. Semoga menjadi renungan untuk kita semua.
1. Turunnya beberapa suporter Aremania ke lapangan yang ingin menghibur pemain setelah Arema FC kalah dari Persebaya Surabaya 2-3 dalam lanjutan Liga 1 membuat aparat salah paham.
2. Aparat bereaksi dengan menembakkan gas air mata ke tribun penonton yang banyak diisi anak-anak, wanita dan orangtua.
3. Kepanikan membuat penonton mencari jalan keluar pintu yang sempit dan banyak masih ditutup.
3. Akibatnya, 135 orang meninggal dunia, 600 lebih suporter terluka.
4. Tragedi terburuk kedua di sepakbola setelah di Peru, 24 Mei 1964, yang menewaskan 328 orang.
5. Dua anggota polisi juga ikut menjadi korban.
6. 13 mobil rusak: 10 mobil dinas Polri (patroli, truk Brimob, patwal, K9), sisanya mobil pribadi.
7. Liga 1 langsung dihentikan, diputar kembali di awal Desember 2022.
8. Aremania terus melakukan protes dan demo karena khawatir diputarnya Liga 1 akan menutupi kasus ini.
9. Aremania makin kesal karena salah satu tersangka, eks Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru, Akhmad Hadian Lukita, dikeluarkan dari tahanan karena berkas menuju pengadilan tidak lengkap (P-19). Berkas 5 tersangka lain lengkap (P-21).
10. Proses hukum untuk mengetahui siapa yang bertanggung jawab atas Tragedi Kanjuruhan masih berlanjut sampai saat ini.
Inkracht! Jaksa Eksekusi 2 Polisi Terkait Tragedi Kanjuruhan
Kejaksaan Tinggi Jawa Timur mengeksekusi dua anggota polisi yang terlibat dalam kasus atau tragedi Kanjuruhan.
