Pengakuan Mengejutkan Legenda Timnas Indonesia soal Dosa di KLB PSSI

Legenda Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto
Sumber :
  • Instagram/kurniawanqana/gatotwidakdo

VIVA Bola – Legenda Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto membuat sebuah pengakuan mengejutkan. Dia membongkar dosa yang terjadi dalam Kongres Luar Biasa [KLB] PSSI pada tahun 2017 lalu.

Mengenal 2 Sosok Anggota Polri di Timnas Indonesia U-23

Ketika itu, Kurniawan mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PSSI usai diusung PS Kwarta Medan.

Pria yang akrab disapa Kurus itu menceritakan, menjelang KLB PSSI, tiba-tiba banyak orang yang berusaha menghubunginya.

Ini Wasit yang Pimpin Pertandingan Timnas Indonesia U-23 Vs Uzbekistan

Pelatih Sabah FA, Kurniawan Dwi Yulianto dan Pelatih Persebaya Aji Santoso

Photo :
  • VIVAnews/Rahmad Noto

Beberapa di antaranya bahkan mencoba mengajukan penawaran kepada Kurniawan dengan menjanjikan sejumlah suara dengan imbalan uang.

Media Asing Sebut Timnas Indonesia Bakal Merajai ASEAN

"Lalu apa yang terjadi? Terus terang saya kaget sekali. Pada 2017 itu, saya ditelpon beberapa orang. Beberapa orang yang bahkan saya tidak kenal," ujar Kurniawan dalam wawancara dengan Abraham Samad, dalam siniar bertajuk SPEAK UP.

"Mereka mengatakan, 'Kurniawan, di belakang kamu ada siapa? Saya bisa mendapatkan sekian suara untuk kamu. Satu suara harganya sekian'. Saat itu saya bilang, 'Saya ini sudah pasti kalah. Modal saya hanya kebaikan saja'."

"Itu berdasarkan pengalaman saya pribadi. Kalau soal calon lainnya, saya tidak tahu. Namun, ada orang yang menawarkan ke saya," lanjutnya.

Kurniawan mengatakan, sebenarnya motivasi dirinya maju sebagai Ketum PSSI saat itu adalah ingin membuka jalan bagi rekan-rekannya yang lain.

Menurutnya, para pelaku sepak bola yang sudah menekuni dunia manajerial dan tata kelola organisasi, harus berani untuk masuk bursa pemilihan petinggi federasi.

Kantor PSSI

Photo :
  • VIVA / Robbi Yanto

"Yang saya inginkan sebetulnya hanya untuk membuka pandangan para senior-senior yang paham organisasi, silakan masuk PSSI," ujar Kurniawan Dwi Yulianto.

"Menurut saya, para pesepak bola yang paham organisasi dan mengerti manajemen, seharusnya ada di dalam federasi," lanjutnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya