Persik Kediri: Tindakan yang Mencoreng Marwah Sepakbola Tak Dapat Diterima

Persik Kediri vs Bhayangkara FC
Sumber :
  • instagram.com/bhayangkarafc

Jakarta – Persik Kediri sedang dalam sorotan publik penggemar sepakbola Indonesia. Karena mereka kalah tujuh gol tanpa balas saat melawan Bhayangkara FC dalam pertandingan pekan ke-31 Liga 1, Selasa malam WIB 16 April 2024.

Media Asing Soroti Suporter Indonesia di Qatar, Sebut Jadi 'Mini Jakarta'

Bermain di Stadion PTIK, Jakarta Selatan, Bhayangkara FC selaku tuan rumah membuat Persik Kediri tak berkutik. Tujuh gol disarangkan skuad yang sedang berjuang keluar dari zona degradasi tersebut ke gawang tim tamu.

Persik yang sedang berjuang untuk menembus empat besar klasemen Liga 1 atau zona Championships Series menuai banyak kritik dari suporter. Mereka tak bisa menerima hasil buruk seperti ini.

Momen Pratama Arhan Peluk Mesra Azizah Salsha Usai Timnas Indonesia Lolos Piala Asia U-23

Dugaan miring pun muncul di media sosial. Tim berjuluk Macan Putih dikaitkan dengan isu pengaturan pertandingan karena sang lawan, Bhayangkara FC sedang berjuang keluar dari zona degradasi.

Bhayangkara FC saat kalahkan Persik Kediri

Photo :
  • instagram.com/bhayangkarafc
Menang di Laga Perdana Proliga, Jakarta LavAni Akui Masih Punya Kekurangan

Manajemen Persik tak mau membiarkan isu ini lama menjadi bola liar. Mereka mengeluarkan pernyataan resmi pada Rabu 17 April 2024 yang isinya permintaan maaf serta langkah yang sudah dilakukan.

Dalam keterangan tersebut dituliskan seusai pertandingan, manajemen langsung menggelar evaluasi dengan jajaran pelatih. Setelahnya mereka berbicara dengan para pemain, bahkan sampai dini hari WIB tadi.

Evaluasi yang dilakukan manajemen Persik ditegaskan takkan berhenti sampai di sini. Mereka akan terus melakukannya karena tak ingin ada tindakan dalam tim yang membuat marwah sepakbola tercoreng.

"Manajemen Persik Kediri, sesaat setelah pertandingan berakhir segera melakukan evaluasi bersama dengan jajaran pelatih, dan dilanjutkan dengan bersama seluruh pemain pada malam yang sama hingga dini hari tadi (17/04)," demikian pernyataan Persik lewat siaran pers yang diterima VIVA.

"Evaluasi ini tidak akan berhenti. Karena, Persik Kediri merupakan klub sepakbola profesional yang menjunjung tinggi azas fair play, setiap tindakan yang mencoreng marwah sepakbola, tentu saja hal yang tidak dapat diterima."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya