- VIVAnews/Marco Tampubolon
VIVAnews - Setidaknya tujuh klub Liga Super Indonesia (ISL) 2010/2011 diminta untuk mencari stadion baru. Pasalnya, stadion yang digunakan selama ini dianggap tidak sesuai dengan standar.
Seperti dilansir situs resmi PT Liga, ketujuh klub tersebut adalah Persela Lamongan, Semen Padang, PSM Makassar, Persiwa Wamena, Persiba Balikpapan, Persibo Bojonegoro dan PSPS Pekanbaru.
"Pada tanggal 1-5 September mendatang, Liga akan melakukan verifikasi terhadap stadion peserta ISL yang akan digunakan pada musim ini,” kata Presiden Direktur PT Liga Indonesia, Andi Darussalam Tabusalla di Jakarta, Sabtu lalu.
Andi menegaskan, akan bertindak tegas bagi tim yang mbalelo. Bila tak memenuhi ketentuan yang diatur, Andi mengaku PT Liga tak segan-segan untuk mencoretnya dari ISL musim ini.
"Ya, kalau tak memenuhi syarat stadion itu, maka bisa saja dicoret,” kata Andi.
Meski demikian, menurut Andi, tim-tim sebenarnya bersedia untuk memenuhi persyaratan untuk menjadi klub profesional. Beberapa tim bahkan sedang berusaha untuk mencari stadion baru yang dianggap lebih representatif.
Semen Padang contohnya. Tim yang baru saja promosi ke ISL itu sebelumnya berkeinginan untuk menggunakan Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, sebagai markasnya musim ini.
Permohonan ini merupakan antisipasi bila Stadion Agus Salim yang merupakan homebase "Kabau Sirah", julukan Semen Padang tidak lolos verifikasi.
Hal yang sama juga dilakukan oleh PSPS Pekanbaru. Askar Bertuah rencananya akan meninggalkan Stadion Kaharuddin Nasution, Rumbai dan memilih pindah ke Stadion Kuansing.
Sementara itu mengenai izin keamanan, Andi juga mengaku akan mencari solusi terbaik. Salah satu caranya adalah dengan menyiapkan stadion alternatif bagi tim yang tak bisa mendapatkan izin pertandingan.
Ketiga stadion tersebut yakni Stadion Kanjuruhan Malang, Manahan Solo dan Jatidiri Semarang. Andi juga menyambut baik soal penalti yang diajukan pihak sponsor jika satu pertandingan di kompetisi ini tidak dapat dilaksanakan.
Soal dana APBD, Andi menilai pemerintah harus memberikan alternatif sumber dana bagi klub-klub jika tidak dapat lagi menggunakan dana APBD.
"Ya, pemerintah harus memberikan alternatif pengganti. Seperti ada program satu BUMN untuk membantu olahraga. Hal itu hendaknya dapat dilaksanakan," tandasnya.
Sekda Depok Minta Bappeda dan PUPR Benahi Akses Jalan Kampung Bulak Barat yang Putus Kena Banjir
Pemerintah Kota Depok akan mencari solusi atas permasalahan tersebut. Nantinya akan dilakukan pelebaran saluran sehingga debit air mengalir lancar.
