La Nyalla Menyoal Saham PT Liga Prima

Chalid Gomorah (batik, kiri) di kediaman La Nyalla Mattalitti
Sumber :
  • VIVAnews

VIVAnews - Anggota Komite Eksekutif PSSI La Nyalla Mattalitti menilai pembentukan PT Liga Prima Indonesia Sportindo sebagai perusahaan baru untuk mengelola kompetisi Liga Indonesia musim 2011/12 tidak kredibel. Menurutnya, pengelolaan kompetisi seharusnya tetap dilakukan oleh PT Liga Indonesia (LI).

Piala Proklamasi Tak Jelas, Arema Enggan Ambil Pusing

"Jadi tidak ada alasan PSSI tidak terima (tuntutan 14 klub meminta PT LI selaku pelaksana kompetisi). Mereka (kubu 14) meminta PT LI karena sesuai Kongres PSSI di Bali. Kalau membentuk PT baru, tidak kredibel, apalagi PT itu baru 5 Oktober didirikan," ujar La Nyalla dalam jumpa pers di Hotel Ambhara, Kamis 13 Oktober 2011.

La Nyalla pun mempertanyakan komposisi kepemilikan saham PT Liga Prima yang tidak sesuai keputusan Kongres PSSI di Bali beberapa waktu lalu. "Jatah klub seharusnya 99 persen dan hanya 1 persen untuk PSSI. Ini mau dipaksakan, saya tidak mau," tambah La Nyalla.

Sementara itu, juru bicara Kelompok 14 yang juga Presiden Direktur Persisam, Harbiansyah Hanafiyah juga menegaskan pihaknya akan tetap memperjuangkan mayoritas komposisi kepemilikan saham di perusahaan pelaksana kompetisi untuk dimiliki klub. Pasalnya, klub-klub lah yang harus berjuang menjalani kompetisi.

"Ini akan menjadi hal yang lucu. Klub setengah mati cari dana untuk berkompetisi, tapi yang enak malah mereka (pengelola kompetisi). Sebenarnya, inilah yang kami protes di jaman kepengurusan PSSI sebelumnya, yang akhirnya diputuskan 99 persen saham dimiliki klub dan 1 persen dimiliki PSSI saat kongres di Bali," ujar Harbiansyah.

"Tapi sekarang ini kok malah kembali tidak jelas. Padahal klub di daerah setengah mati mencari dana. Apalagi setelah ditentukan tidak boleh menggunakan APBD," tandasnya.

Mahaka Kembali Ubah Nama Turnamen Pramusim ISL
Pemain PS Polri

Tim 'Gemuk' PS Polri Diresmikan

Tidak wajar, karena hanya untuk bertanding di turnamen singkat.

img_title
VIVA.co.id
16 Maret 2016