Pemain Adu Jotos, Suporter Justru Rukun

Bek Persija Jakarta, Ismed Sofyan.
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVAnews - Pelatih Sriwijaya FC, Kashartadi meminta anak asuhnya tidak terprovokasi dengan masalah pertikaian yang melibatkan dengan kubu Persija Jakarta. Hal serupa juga dilontarkan pelatih Persija, Iwan Setiawan.

Seperti yang diketahui sebelumnya, beberapa pemain SFC dan Persija terlibat aksi adu jotos di Hotel Swarna Dwipa, tempat pemain Persija menginap yang kebetulan juga menjadi tempat tinggal pemain asing SFC.

"Saya sudah pesankan kepada semua pemain bersikap dewasa menghadapi semua masalah, jangan ikut-ikutan. Namanya juga bermain bola, biasa ada benturan di lapangan tapi di luar kita semua adalah saudara“ jelas Kashartadi.

Kashartadi mengungkapkan kronologi masalahnya ini timbul sejak babak pertama di mana Hilton Moriera dan Ismed Sofyan sudah terlibat perseteruan di lapangan hingga akhirnya berujung adu jotos di Hotel Swarna Dwipa.

Menurut Kashartadi, saat di hotel, Ismed mencari Hilton bahkan sempat menanyakan kamar di mana Hilton menetap kepada recepsionis hotel. "Hilton akhirnya turun dari kamar dan terlibat pertengkaran dengan Ismed," terang Kashartadi.

Piala Proklamasi Tak Jelas, Arema Enggan Ambil Pusing

Sementara pelatih persija Iwan Setiawan menganggap faktor utama pemicu kerasnya pertemuan SFC vs Persija karena gengsi dua tim besar. "Saya pikir faktor prestisius kedua tim yang punya nama besar jadi ada greget semua elemen pemain tak mau saling mengalah di lapangan, saya harap masalah selesai," kata Iwan.

Hilton yang sendirian menghadapi Ismed yang ditemani Leo Saputra dan Bambang Pamungkas berusaha di pisah oleh Thierry Gathussi. Sayang, niat coba memisah justru terlibat adu jotos.

"Saya lihat mereka bertengkar dan saya datang hanya untuk bilang stop tapi mereka mulai mengeroyok saya," terang Thierry Gathussi.

Itulah awal adu jotos di mulai, karena terdesak dengan banyaknya pemain Persija yang menggeroyok karena semua pemain persija sedang makan di restauran dekat lobi hotel maka Thierry Gathussi lari ke lantai 3 hotel dan Hilton lari ke cafe di lantai dasar hotel.

"Saya pikir untuk menyelamatkan diri dulu, muka saya tidak terlalu parah tapi tangan saya tidak begitu baik. Saya tidak tahu kenapa karena terlalu banyak melawan pemain persija," jelas Gathussi.

Saat ini kondisi Gathussi dan Hilton baik dan sudah mendapatkan perawatan. Sementara Ismed mendapatkan hadiah 8 jahitan di pelipis dan sempat ditemani dua punggawa SFC, Ferry rutinsulu dan Ponaryo Astaman di RS Bunda.

Sriwijaya sudah melaporkan pengeroyokan pemainnya ke pihak Polresta Palembang. "Saya lelah dan tidak tahu harus bagaimana, semua bos saya yang urus saya tidak tahu bagaimana kelanjutannya,“ keluh Gathussi.

sementara itu semua pemain dan official Persija sudah meninggalkan Palembang pada pukul 09.00 pagi. Untungnya pertengkaran ini tak sampai ke pendukung kedua tim.

"Kami tidak ikut masalah pemain, ada sekitar 250 suporter The Jack datang ke sini dan mereka bersama kami menginap dan sekalian merayakan ultah The Jack yang ke-14, kami sudah seperti saudara jadi jika ada benturan kita selesaikan secara damai saja,“ jelas Kusoy, ketua suporter Beladas, pendukung SFC.

Laporan: Rasyid Irfandy/Palembang

Mahaka Kembali Ubah Nama Turnamen Pramusim ISL
Pemain PS Polri

Tim 'Gemuk' PS Polri Diresmikan

Tidak wajar, karena hanya untuk bertanding di turnamen singkat.

img_title
VIVA.co.id
16 Maret 2016