Persiram: Persidafon Kurang Solid

Bambang Nurdiansyah, pelatih Persita Tangerang.
Sumber :
  • GOsport

VIVAbola - Menjamu Persidafon Dafonsoro, dalam lanjutan Liga Super Indonesia (ISL) musim 2011-12, Kamis, 9 Februari 2012 besok, Persiram Raja Ampat bertekad kembali meraup poin penuh. Bermain di Stadion Lebak Bulus, Jakarta, anak asuh pelatih Bambang Nurdiansyah itu tengah percaya diri usai menekuk Deltras Sidoarjo di laga sebelumnya.

"Kami ingin kembali meraih poin penuh pada pertandingan besok. Saya berharap momentum kemenangan atas Deltras kemarin bisa menjadi pemicu semangat anak-anak untuk bisa tampil maksimal," ujar pelatih yang akrab disebut Banur saat dihubungi VIVAbola, Rabu, 8 Februari 2012.

Bertemu Persidafon, Banur mengatakan bakal menyimpan striker asal Korea, Sungha Jeon. Performa pemain impor Asia itu dinilai belum maksimal setelah turun di beberapa laga sebelumnya. Sebagai gantinya, striker Jean Paul Boumsong bakal diberikan kepercayaan penuh sebagai inisiator serangan Persiram.

"Semua pemain kami bisa dimainkan. Tapi memang ada beberapa kendala di lini depan tim. Misalnya penampilan Sungha Jeon yang masih di bawah performa. Jadi kami saat ini hanya mengandalkan Boumsong di lini depan," terang Banur.

Menjamu Persidafon yang kini berada di posisi 15 klasemen sementara, Banur optimistis dapat kembali membuat kejutan seperti yang dilakukan terhadap Deltras. Apalagi, posisi mereka yang kini berada di dasar klasemen menuntut untuk menang agar bisa mendongkrak posisi dari ancaman jurang degradasi.

"Secara individu, materi pemain mereka berada di atas kami. Tapi secara organisasi, saya lihat mereka juga belum solid. Celah itu yang akan kami maksimalkan. Harusnya pemain kami bisa lebih percaya diri saat ini," ujar Banur menambahkan.

Meski kompetisi masih panjang, namun Banur menilai sudah saatnya Persiram beranjak bangkit meninggalkan zona merah tersebut. Apalagi, dari 10 pertandingan yang telah dijalani, Okto Maniani Cs hanya mampu sekali menang. Sisanya, dua kali pertandingan berakhir seri, dan tujuh pertandingan lainnya berakhir dengan kekalahan. Persiram baru menyarangkan total 12 gol, dan kebobolan 28 kali dari seluruh pertandingan.

"Berada di dasar klasemen harusnya tidak menjadi tekanan. Tetapi justru dijadikan kesempatan untuk bangkit. Jika tertekan, kami akan terus di papan bawah. Memang ada evaluasi yang kami lakukan terus menerus, termasuk soal pemain. Ada beberapa yang saya lihat belum maksimal. Itu yang terus diperbaiki," ujar Banur. (sj)

Piala Proklamasi Tak Jelas, Arema Enggan Ambil Pusing
Pemain PS Polri

Tim 'Gemuk' PS Polri Diresmikan

Tidak wajar, karena hanya untuk bertanding di turnamen singkat.

img_title
VIVA.co.id
16 Maret 2016