VIVAnews - Badan Liga Indonesia (BLI) optimistis kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) 2008/2009 berakhir sesuai Juni. Pasalnya, masalah perizinan dari kepolisian tidak berlaku nasional.
"Semua sepakat kompetisi LSI akan berakhir 10 Juni," kata Katua BLI, Andi Darussalam Tabusalla kepada wartawan usai memimpin manager meeting di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Minggu, 19 April 2009.
LSI kembali bermasalah dengan perizinan. Setelah PSSI membatalkan rencana sentralisasi yang sejatinya digelar di Jawa Timur, kepolisian kembali melarang pertandingan digelar di DKI Jakarta dan Jawa Tengah.
"Kami yakin kompetisi berakhir tepat waktu. Asumsinya adalah bahwa tidak ada larangan secara nasional dan tidak ada lagi perubahan jadwal," kata Joko.
Ada dua opsi yang muncul pada manager meeting LSI digelar di Hotel Mercure, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Minggu, 20 April 2009. Pertama adalah menggelar sentralisasi penuh. Sedangkan yang kedua adalah sentralisasi parsial.
Mayoritas peserta akhirnya memilih opsi kedua. Opsi ini masih memungkinkan klub untuk menggelar partai kandang. Namun bila gagal, klub yang menjadi tuan rumah langsung mendapat sanksi dan kasusnya diserahkan ke Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.
"Tidak ada lagi perubahan jadwal. Tim yang tidak bisa menggelar pertandingan home sesuai batas yang ditentukan akan langsung dinyatakan WO (walk out). Selanjutnya Komdis akan memutuskan apakah klub yang bersangkutan mendapat pemotongan angka apa tida," tandas Joko.
BLI masih menununggu pertandingan hingga 5 Mei 2009. Bila ada pertandingan yang gagal akan disisipkan pada jadwal pertandingan 7-31 Mei. Sedangkan jadwal dua pertandingan terakhir yang berlangsung Juni tetap normal.
Aksi Mulia Prajurit Wing Komando I Kopasgat Sentuh Warga Kampung Jatiwaringin Pondok Gede
Mereka menggelar Jumat Berkah dengan membagikan nasi kotak kepada masyarakat kurang mampu, tukang becak, hingga penyandang disabilitas
