Sumber :
VIVA.co.id
- Pengakuan mengejutkan dilontarkan oleh pakar telematika, Roy Suryo. Menurutnya, rekaman telepon yang diduga pengaturan antara BS dengan salah satu bandar judi dilakukan di kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Pernyataan Roy Suryo ini berdasarkan hasil analisanya menggunakan metode CDRI (Call Data Record Information). Dengan metode itu, pria 46 tahun itu mengetahui lokasi pembuatan rekaman tersebut.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Kisah Pahit Rio Haryanto di F1
Pernyataan Roy Suryo ini berdasarkan hasil analisanya menggunakan metode CDRI (Call Data Record Information). Dengan metode itu, pria 46 tahun itu mengetahui lokasi pembuatan rekaman tersebut.
"Sesuai namanya CDRI adalah Call Data Record Information. Ini era teknologi. Sudah bukan hal yang sulit bagi Kepolisian untuk mengungkap hal tersebut," kata Roy Suryo kepada VIVA.co.id, Kamis 2 Juli 2015.
Pria yang menjabat sebagai Menpora era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini menambahkan, ada "sesuatu" di balik munculnya BS sebagai whistle blower. Namun, dia enggan membeberkan secara rinci apa yang ada di balik peristiwa heboh munculnya BS.
Namun, ada indikasi yang menunjukkan bahwa munculnya BS memiliki misi terselubung. "Karena ternyata setelah sempat 'heboh' di mana-mana dan saudara BS sudah melapor, belum ada tindakan apa-apa dari pihak kepolisian. Itu karena yang bersangkutan memang belum melengkapi laporan, apalagi sampai BAP, padahal dampaknya sudah ke mana-mana," tutur Roy Suryo.
Untuk itu, dia mendesak semua pihak yang berwenang untuk segera mengungkap masalah ini. Dia tak ingin justru atlet dan prestasi olahraga yang dikorbankan.
"Saya mendorong ini cepat diungkap agar tidak malah menjadi hal yang tak jelas. Ujungnya atlet merasa dikriminalisasi dan olahraga Indonesia terpuruk," ujar Roy Suryo. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Sesuai namanya CDRI adalah Call Data Record Information. Ini era teknologi. Sudah bukan hal yang sulit bagi Kepolisian untuk mengungkap hal tersebut," kata Roy Suryo kepada VIVA.co.id, Kamis 2 Juli 2015.
