Tanggapan PSSI soal Turnamen Piala Jendral Sudirman

Kantor PSSI di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA/Hafidz Mubarak A.
VIVA.co.id
- Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), La Nyalla Mattalitti akhirnya buka suara terkait penyelenggaraan Piala Jenderal Sudirman. Dia mengaku hanya memberikan rekomendasi turnamen tersebut asal PT Liga Indonesia yang menjadi operator.


Sebelumnya, Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo mengaku sudah melakukan komunikasi dengan La Nyalla untuk membicarakan perihal penyelenggaraan Piala Jenderal Sudirman. Hal itu juga dibenarkan oleh La Nyalla, namun dia mengatakan memberikan syarat tertentu.


"Memang betul saya ditelepon Panglima TNI tapi beliau sudah saya jelaskan kalau PSSI mau memberikan rekomendasi kalau turnamen dilaksanakan oleh PT Liga Indonesia," kata La Nyalla seperti dikutip dari siaran pers yang diterima VIVA.co.id.


"Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Liga Indonesia akhir pekan lalu jelas, klub tidak akan ikut turnamen yang tidak direkomendasikan PSSI," imbuhnya.


Sikap PSSI ini disinyalir akibat kecewa dengan Mahaka Sports and Entertainment selaku promotor Piala Presiden lalu. Saat itu La Nyalla mengaku merasa disingkirkan karena setelah Piala Presiden bergulir, pihak Mahaka seolah melupakan peranan PSSI dalam membujuk klub dan perangkat pertandingan agar mau tergabung dalam Piala Presiden.

Langkah Tegas PSSI Basmi Sepakbola Gajah di Liga 3

Dan kini, ketika Mahaka diajak oleh Panglima untuk menjadi penyelenggara pertandingan, tentu saja PSSI khawatir kejadian sebelumnya terulang kembali. Menanggapi polemik yang ada, CEO Mahaka, Hasani Abdulgani mengatakan sudah menyampaikan permintaam maaf secara langsung kepada La Nyalla.
Pemain Keturunan Bisa Bela Timnas U-19 di Piala Dunia U-20, Siapa Dia?


Indra Sjafri Disuruh Iwan Bule Jujur Soal PSSI, Jawabannya Mengejutkan
Dia juga meminta kepada semua pihak untuk tidak melihat ke belakang, karena yang penting sekarang ini bagaimana memajukan sepakbola tanah air yang kini kembali bergeliat.

"Sebagai manusia tentu saya tidak bisa memuaskan semua pihak. Tapi saya sudah meminta maaf kepada Pak Nyalla melalui telpon dan juga Whatsapp," ungkap Hasani.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya