Diminta Terobosan, PT Liga Gelar Turnamen Februari 2016

Joko Driyono
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy
VIVA.co.id
- Hasil Rapat Pemegang Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa PT Liga Indonesia pada beberapa waktu lalu menghasilkan dua opsi penyelenggaraan turnamen selama sanksi pembekuan masih berlaku bagi PSSI. PT Liga pun menjadwalkan pada Februari 2016 mendatang.

Diketahui, dalam kurun waktu 6 bulan sejak turunnya SK Menpora Nomor 01307 terkait pembekuan PSSI, maka kompetisi sepakbola tanah air tidak bisa bergulir. Dan selama itulah, PT Liga selaku operator kompetisi merugi hingga mencapai Rp7,5 miliar.

Mengetahui kabar ini, para klub peserta Indonesia Super League (ISL) selaku pemegang saham akhirnya mendesak PT Liga untuk melakukan terobosan guna menyelamatkan bisnis ke depannya. Mereka mendesak adanya rasionalisasi terhadap kondisi sepakbola tanah air belakangan ini.

Kemudian ide yang muncul ialah PT Liga didapuk untuk menjadi operator turnamen. Keputusan itu tampaknya merujuk dari keberhasilan Mahaka Sports and Entertainment dalam menggelar turnamen Piala Presiden lalu.
Debut Wasit Tambahan di Liga 1, Begini Kata Ketum PSSI Iwan Bule

"RUPS kemarin punya simulasi, (turnamen) akan digelar pada Februari (2016) atau September (2016) mengikuti musim Eropa. Kenapa Februari jadi pilihan? Karena kita punya asumsi kalau sanksi dicabut, Indonesia bisa ikut main di AFF yang digelar November," tutur CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono.
Selain Orang Tua, Ini Alasan Kevin Diks Tolak Timnas Indonesia

Terkait format kompetisi dan jumlah peserta, sampai sekarang PT Liga masih belum bisa menentukan. Format akan digodok dalam waktu beberapa bulan ke depan.
PSSI: Proses Naturalisasi 3 Pemain Sudah di Kemenkumham

Untuk sementara waktu, klub-klub ISL masih akan mengikuti turnamen Piala Jenderal Sudirman yang akan mulai bergulir pada 10 November 2015, yang rencananya selesai pada Desember mendatang. (one)
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan

Langkah Tegas PSSI Basmi Sepakbola Gajah di Liga 3

Sepakbola Indonesia kembali tercoreng dengan adanya aksi tak sportif yang mengindikasikan munculnya sepakbola gajah. Itu terjadi di Liga 3.

img_title
VIVA.co.id
14 Maret 2022