Piala Jenderal Sudirman

Ini Kronologis Bentrokan Aremania dan Bonek

Ilustrasi suporter sepakbola Indonesia.
Sumber :
  • VIVA.co.id/D.A.Pitaloka (3-9-2015)
VIVA.co.id
- Bentrokan antardua kelompok suporter Aremania dan Bonek terjadi di Sragen, Jawa Tengah, Sabtu 19 Desember 2015 pagi WIB. Sejauh ini, dikabarkan dua orang meninggal dunia akibat bentrokan tersebut.


Korban yang meninggal diidentifikasi merupakan bagian dari rombongan Aremania bernama Eko Prasetyo (19) asal Sebaluh Pujon, Malang, dan Slamet warga Selorejo, Blitar. Rombongan ini di


Awal mula bentrokan terjadi, ketika rombongan Aremania yang berangkat menuju Sleman guna mendukung Arema Cronus bertanding berhenti untuk menjalani salat subuh di sebuah SPBU. Sialnya, tak berselang lama giliran rombongan besar Bonek yang datang.
BSU Bantah Rumor Pindah Kandang ke Semarang


Arema Bernafsu Segera Datangkan Pemain Baru
Rombongan yang datang kedua itu kemudian berteriak "iki Arema" dan menghentikan laju truk yang ditumpangi. Mereka turun dan meminta dompet serta telpon genggam yang dibawa oleh para Aremania.

Harapan Besar Arema Usai Digelarnya KLB PSSI

Menanggapi kabar duka ini, manajemen Arema Cronus menyampaikan rasa duka yang mendalam. Namun, CEO Arema Cronus, Iwan Budianto meminta kepada penggemar klub berjuluk Singo Edan itu untuk menahan diri dan tidak melakukan tindakan balasann.


"Kami sangat berduka dengan kabar meninggalnya suporter Arema. Semoga ini yang terakhir. Karena, Aremania dikenal suporter yang cinta damai. Mereka datang ke Sleman, murni untuk kebanggaan membela tim kesayangannya," ujar Iwan, Sabtu 19 Desember 2015. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya