Polri Masih Pendam Ambisi Satukan Persebaya dan BSU

Polemik Persebaya Surabaya belum selesai hingga sekarang.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Tudji Martudji (18/4)

VIVA.co.id – Polemik yang menyelimuti Persebaya Surabaya belum usai. Demi mengakhirinya, Polri pun menawarkan solusi terhadap manajemen Persebaya.

'PS TNI' dan 'PS Polri' Degradasi dari Liga 1

Saat ini, pihak Persebaya masih dipusingkan dengan polemik perebutan merek dan logo Persebaya dengan PT Mitra Muda Inti Berlian (MMIB). Meski Pengadilan Negeri Surabaya telah memberikan kemenangan untuk Persebaya, ternyata kasus tersebut belum usai.

Chief Executive Officer (CEO) Bhayangkara Surabaya United (BSU), Gede Widiade, menyatakan, pihaknya akan menempuh jalur banding demi bisa memecahkan kasus ini. Gede ingin berkonsultasi lebih dulu dengan kuasa hukumnya terkait pengajuan banding.

Persebaya Ditahan Imbang Persita, Pemain Ini Jadi Sorotan

Tak cuma polemik merek dan logo, Persebaya juga belum jelas nasibnya di kompetisi sepakbola Indonesia. Mereka sempat menuntut hak untuk tampil di kompetisi nasional.

Ada satu opsi yang bisa jadi solusi bagi Persebaya. Yaitu, bermain di Liga Nusantara.

Persebaya Surabaya Main Imbang Melawan Persita Tangerang

Tapi, kubu Persebaya justru mengambil sikap lain. Mereka mengirimkan surat ke Presiden Joko Widodo dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi. Surat tersebut berisikan permintaan bantuan agar mendesak PSSI mengembalikan hak tampil di kompetisi.

Demi mewujudkan keinginan Persebaya tampil di kompetisi, Polri pun kembali mengeluarkan wacana merger dengan BSU. Polri menilai merger dengan BSU tak hanya akan mewujudkan impian Persebaya tampil di kompetisi Indonesia. Segala macam polemik terkait merek dan logo juga bakal selesai dengan sendirinya.

"Jadi, jika sudah bergabung, Persebaya juga bisa mengikuti kompetisi lagi. Sangat disayangkan andai tak disatukan. Sebab, kedua tim ini sama-sama memiliki potensi besar," kata Asisten Manajer BSU, Sumardji.

"Kami juga berharap komunikasi dengan manajemen Persebaya terus berjalan, sehingga, hal tersebut (merger) bisa terwujud," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya