Drama 8 Gol Warnai Kemenangan Arema atas PSIS

Pelatih Arema FC Joko Susilo dan Dendy Santoso.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Lucky Aditya (Malang)

VIVA – Laga ujicoba antara Arema FC kontra PSIS Semarang di Stadion Gajayana, Malang, Kamis, 4 Januari 2018 berjalan seru. Drama delapan gol tercipta. Arema FC menang dengan skor 5-3.

Polemik Masa Lalu, Kiper Timnas Indonesia Minta Maaf ke Shin Tae-yong

Tim Promosi Liga 1, PSIS tampil mengejutkan tuan rumah. Sejak menit pertama babak kedua Mahesa Jenar terus menggempur pertahanan Arema. Bahkan PSIS unggul 2-0 terlebih dahulu di 15 menit babak pertama.

Gol dicetak oleh, Hapidin pada menit 9, dan Bayu Nugroho pada menit ke 15. Tidak mau malu di depan pendukungnya, Singo Edan berusaha membalas. Tiga gol tercipta sebelum babak pertama berakhir.

Malut United Promosi ke Liga 1, Tuah Rifal Lastori Berlanjut

Masing-masing gol Arema FC dicetak oleh Ahmet Atayev di menit 20, Dedik Setiawan di menit ke 37 dan gol pemain asing anyar Arema, Rodrigo Ost Dos Santos pada menit ke 42. Arema FC menutup babak pertama dengan keunggulan 3-2.

Babak kedua dimulai, Arema FC berkesempatan menambah keunggulan setelah Johan Alfarizi dijatuhkan di kotak penalti. Sayang, Rodrigo yang menjadi eksekutor gagal mengeksekusi penalti di menit ke 51.

Bekuk PSIS Semarang, Bali United Tembus Posisi Tembus 3 Liga 1

Arema FC terus menggempur lini pertahanan PSIS. Hasilnya, Arthur Chuna menambah keunggulan Arema pada menit 60. PSIS kembali membangun asa dengan memperkecil kedudukan menjadi 4-3. Setelah Hari Nur Yulianto mencetak gol dimenit 65.

Gol terakhir dalam pertandingan ini dicetak pemain muda Arema Nur Hardianto pada menit ke 73. Arema menutup laga uji coba pertama dengan kemenangan 5-3 atas PSIS.

"Kita sayangkan dua gol awal tapi yang penting kita menang. Kita belum di level puncak untuk pertandingan. Saya memaklumi secara teknik dan mental ini uji coba kalah menang tidak apa-apa. Tapi kita harus menang," kata pelatih Arema FC, Joko Susilo.

Pelatih PSIS, Subangkit mengatakan meski berlabel uji coba di kandang Arema, timnya tidak bermain bertahan. Ia mengaku salut dengan semangat anak asuhnya, meski hanya bermateri pemain-pemain dari Liga 2.

"Kita tidak bertahan bermain normal. Arema tim kuat, lawan Arema bagus buat saya apalagi ini pertama main melawan tim Liga 1 dengan materi yang kebanyakan dari Liga 2," ujar Subangkit. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya