- thetimes.co.uk
VIVA – Mantan striker Manchester United, Wayne Rooney, buka suara terkait wabah virus corona yang semakin marak. Terelebih, virus corona juga menjangkit sejumlah insan sepakbola di Inggris.
Manajer Arsenal, Mikel Arteta, dan pemain Chelsea, Callum Hudson-Odoi, telah menjadi korban keganasan virus corona. Hal itu yang membuat Rooney mengecam keras otoritas sepakbola, khususnya di Inggris.
Baca Juga: Ronaldinho Juara Turnamen Futsal di Penjara, Hadiahnya Babi Guling?
Rooney yang kini merumput bersama Derby County, mengatakan, pemerintah dan otoritas sepakbola di Inggris telah memperlakukan pemain sebagai kelinci percobaan dalam upaya mereka memerangi wabah virus corona.
Kondisi itu membuat dirinya bingung karena tidak ada ketegasan dari pihak berwenang yang seharusnya punya solusi untuk mengatasi masalah ini.
Dalam tulisannya di The Times, Ronney mengaku, kecewa dengan keputusan pemerintah yang sebelumnya memberikan jaminan bahwa seluruh kegiatan olahraga bisa dilanjutkan pada Kamis 12 Maret 2020.
Namun, setelah Mikel Arteta positif terjangkit corona pada Jumat 13 Maret 2020, Premier League baru mengumumkan bahwa kompetisi ditunda hingga 4 April mendatang.
"Mengapa kami harus menunggu sampai Jumat? Mengapa Mikel Arteta harus sakit dulu seluruh pertandingan di Inggris ditunda?. Jadi, bagi para pemain, staf, dan keluarga mereka, ini merupakan pekan yang mengkhawatirkan," kata Rooney, Minggu 15 Maret 2020.
"Setelah pertemuan darurat, akhirnya keputusan tepat telah dibuat. Namun, hal ini seakan menggambarkan bahwa pemain sepakbola di Inggris diperlakukan seperti kelinci percobaan," ujarnya.
Lebih lanjut, Rooney menduga, Premier League awalnya menolak untuk menunda kompetisi lantaran takut ada perputaran yang akan terhenti. Padahal, sejumlah liga di negara lain dan ajang olahraga selain sepakbola telah ditangguhkan demi mencegah penyebaran virus corona.
"Semua olahraga telah ditunda dan kami disuruh melanjutkan. Saya pikir banyak pemain bertanya-tanya, 'apakah ada hubungan dengan uang yang terlibat semua dalam masalah ini?," kata Rooney.
Setelah penundaan ini, Rooney berharap otoritas sepakbola di Inggris bisa lebih bijak dalam membuat jadwal terbaru. Meskipun, eks penyerang DC United itu melihat, langkah ekstrem perlu dilakukan Premier League agar jadwal baru tidak berdampak pada persiapan agenda internasional seperti Piala Dunia 2022.
"Kami senang bisa bermain hingga September 2020, jika kompetisi musim ini berlanjut. Karena adalah pekerjaan kami," tutupnya.
Baca Juga:
Istri Tak Mau Punya Anak Lagi, Fabregas Kebingungan Diisolasi di Rumah?
Terungkap, Dokter Sebut Pemain Bola Rentan Kena Corona
Istri Kabarkan Kondisi Terbaru Arteta, Masih Alami Gejala Ini
