- Premierleague.com
VIVA – Pertemuan luar biasa antara klub-klub peserta Premier League digelar pada Kamis 19 Maret 2020 ini. Pokok pembahasan, tak lain adalah untuk menemukan solusi dalam kompetisi yang sekarang dihentikan sementara akibat wabah virus corona COVID-19.
Berbagai skema dalam menyelesaikan kompetisi sudah didistribusikan Premier League kepada klub-klub. Dalam rapat nanti, mereka akan diminta pendapatnya.
Solusi sudah seharusnya ditemukan. Sebab, Premier League sudah diburu waktu.
UEFA meminta agar kompetisi di seluruh Eropa selesai maksimal 30 Juni 2020. Opsi menghentikan kompetisi dan langsung menentukan juara serta tim yang terdegradasi, tak disahkan oleh UEFA.
Situasi tak ideal bagi Premier League. Sebab, Premier League masih menyisakan sembilan hingga 10 pekan, terbanyak dibanding kompetisi lainnya.
Dari segi ekonomi, Premier League juga sudah seharusnya menyelesaikan kompetisi sebelum Juni 2020 berakhir. Sebab, banyak pemain yang kontraknya kadaluwarsa di periode tersebut.
Seluruh klub peserta sampai sekarang juga belum menemukan solusi bersama para pemain yang kontraknya kadaluwarsa dalam menyikapi kondisi tersebut.
Menggelar pertandingan pada 4 April 2020 dengan skema satu laga per tiga hari dan dipusatkan di dua atau tiga kota, bisa jadi solusi. Namun, skema itu pastinya akan sangat melelahkan karena fisik pemain akan dikuras.
Tapi, opsi itu bukan tak mungkin ditempuh. Sebab, mayoritas klub ingin kompetisi diselesaikan.
Nantinya, dalam rapat, akan ada penasehat legal yang ikut. Mereka hadir untuk memberikan saran kepada klub dalam menyikapi kontrak pemain yang akan habis saat memasuki periode Juni 2020. Begitu laporan Daily Mail.
Pun, mereka akan memberikan pertimbangan terkait berbagai opsi yang ditempuh dan disepakati klub terkait kompetisi.
Klub Elkan Baggott Selangkah Lagi Promosi ke Premier League
Ipswich Town, yang merupakan klub asal bek timnas Indonesia Elkan Baggott, tengah mengayunkan langkah besar guna promosi ke Premier League
