- Instagram/@manchesterunited
VIVA – Januari 2018 menjadi waktu yang sangat sibuk buat Manchester United dan Arsenal. Bagaimana tidak, bertepatan dengan bursa transfer musim dingin, kedua tim saling bertukar pemain.
MU mendapatkan Alexis Sanchez. Sementara, The Gunners merekrut Henrikh Mkhitaryan.
Kala itu, sebagian besar orang menyebut pertukaran ini sepadan. Sebab, kedua pemain dinilai bisa menambah daya gedor masing-masing tim.
Namun, perasaan tidak puas muncul dari manajer Arsenal saat itu, Arsene Wenger. Dia sebenarnya tak mengharapkan Mkhitaryan yang ditukar dengan Sanchez.
Pria asal Prancis itu justru menginginkan Anthony Martial sebagai pengganti Sanchez. Mereka memiliki gaya bermain serupa sehingga lubang yang muncul dari kepergian pemain asal Chile bisa tertutupi seperti dikutip The Sun.
Ide mendatangkan Martial muncul setelah melihat kondisi pemain asal Prancis yang sedang bermasalah di Old Trafford. Selain kerena cedera, dia juga berseteru dengan Jose Mourinho yang masih menjabat manajer Setan Merah.
Namun, MU enggan melepas Martial yang menjadi aset masa depannya. Akhirnya, Wenger terpaksa menerima kesepakatan antara Sanchez dengan Mkhitaryan.
Sayangnya, kedua pemain sama-sama gagal tampil maksimal bersama klub barunya. Hingga pada awal musim ini dipinjamkan ke Italia. Sanchez ke Inter Milan dan Mkhitaryan ke AS Roma.
Pemain asal Armenia itu sedikit lebih beruntung ketimbang Sanchez. Penampilannya membaik setelah bergabung dengan Giallorossi. Sedangkan Sanchez makin kacau.
Sementara, bagi Martial, merupakan sebuah keberkahan dirinya tak jadi diserahkan ke Arsenal. Pemain 24 tahun itu kini menjadi pilar penting MU di lini depan bersama dengan Marcus Rashford dan Bruno Fernandes.
Arsenal Masih Belum Sempurna Meski Menang di Markas Tottenham
Arsenal mengamankan tiga poin saat melawat ke Tottenham Stadium, markas Tottenham Hotspur dalam pertandingan lanjutan Premier League, Minggu malam WIB 28 April 2024.
