- Twitter/@ManUtd
VIVA – Kapten Manchester United, Harry Maguire cukup merasa khawatir dengan nyawanya saat berada di Yunani. Bahkan Maguire mengira ia diculik saat ditangkap di Yunani.
Maguire ditangkap di Yunani karena terlibat perkelahian dan penyerangan terhadap pihak kepolisian. Selain itu, Maguire juga dinyatakan bersalah atas upaya penyuapan polisi saat ditahan.
Dikutip dari Skysport, MU telah menyatakan jika Maguire tidak memiliki catatan soal kriminal. Saat ini pemain internasional Inggris ini akan menunggu sidang di pengadilan yang lebih senior, yang kemungkinan baru terjadi tahun depan.
"Pikiran awal saya adalah kami diculik. Kami berlutut kami mengangkat tangan ke udara, mereka baru saja memulai memukul kami," kata Maguire.
"Mereka memukul kaki saya dan berkata karier kami berakhir. Tidak ada sepakbola lagi, tidak akan bermain lagi," tambahnya.
Maguire mengklaim, kejadian tersebut terjadi di luar kantor polisi usai ia mengantarkan adiknya ke rumah sakit setelah kehilangan kesadaran karena didekati oleh dua pria. Maguire juga membantah adanya upaya penyuapan kepada polisi.
"Tidak seperti itu. Setelah saya melihat pernyataan tersebut, saya rasa itu konyol," jelasnya.
Maguire menegaskan ia tidak akan meminta maaf untuk insiden tersebut. Ia hanya merasa menyesal dengan kejadian itu.
"Mengerikan. Itu sesuatu yang tidak ingin saya lakukan lagi. Saya tidak berharap siapapun juga mengalaminya. Ini pertama kali saya berada di dalam penjara," katanya.
Baca juga:
Ambisi Cristiano Ronaldo Setelah 3 Musim di Juventus
3 Prank yang Pernah Dilakukan Oleh Lionel Messi
5 Jersey Terburuk, Ada Barcelona dan Manchester United
