Pep Guardiola Melawan Gagasan 3 Pergantian Pemain Premier League

Manajer Manchester City, Pep Guardiola.
Sumber :
  • vstory

VIVA – Manajer Manchester City, Pep Guardiola menyuarakan perlawanan atas aturan Premier League yang membatasi pergantian pemain sebanyak tiga kali. Padahal di kompetisi negara lain, masih ada penerapan sebanyak lima kali.

Prediksi Pertandingan Premier League: West Ham United vs Liverpool

Guardiola mengatakan hal ini dalam konferensi pers jelang pertandingan melawan Sheffield United di Bramall Lane, Sabtu 31 Oktober 2020. Menurut dia, kondisi pemain menjalani agenda pertandingan di era pandemi COVID-19 ini belum sempurna.

"Ini bukan tentang keuntungan atau kerugian. Ini tentang menjaga alasan utama dalam bisnis sepakbola, yaitu para pemain," ujar Guardiola, dikutip dari laman resmi ManCity.

5 Fakta Mengerikan Jelang Duel Brighton vs Manchester City di Premier League

"Ide melakukan pergantian sebanyak lima kali adalah untuk melindungi pemain. 30 menit terakhir dalam sebuah pertandingan adalah waktu menderita bagi pemain, ketika harus bermain setiap tiga hari," imbuhnya.

Guardiola lalu mengambil contoh skuad asuhannya sekarang ini. Setidaknya ada lime persen lebih banyak dari mereka yang mengalami cedera otot jika dibandingkan dengan musim lalu.

5 Fakta Menarik Arsenal Usai Pesta Gol ke Gawang Chelsea di Premier League

"Kami mengalami lima persen lebih banyak cedera otot dibanding musim lalu. Mengapa? Karena pemain tidak bisa pulih," tutur juru taktik asal Spanyol tersebut.

Keputusan untuk menggunakan aturan tiga pergantian pemain diambil dalam rapat klub jelang Premier League 2020/2021 bergulir. Mayoritas tak ingin anjuran dari FIFA yang berlaku di akhir musim lalu itu diberlakukan kembali.

Bagi Guardiola, keputusan itu tidaklah tepat. Apalagi yang hadir dalam rapat adalah manajemen. Seharusnya manajer yang menentukan soal itu, karena tahu bagaimana kondisi pemain.

Belum lagi, musim ini dilangsungkan dengan jeda yang singkat dari sebelumnya. Persiapan pemain untuk menghadapi jadwal yang padat tentu saja ikut memberi pengaruh.

"Kurangnya persiapan. Contoh, saat Anda bermain di Community Shield, Anda cuma punya waktu satu pekan, lalu bermain di pekan pertama Premier League. Lalu satu pekan lagi untuk bermain di pekan kedua dan ketiga," kata Guardiola.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya