- twitter.com/arsenal
VIVA – Kekalahan Arsenal dari Wolverhampton Wanderers dalam pertandingan pekan ke-10 Premier League membuat Mikel Arteta tersudut. Anak asuhnya takluk 1-2 ketika bermain di kandang sendiri, Emirates Stadium, Senin dini hari WIB 30 November 2020.
Arsenal kebobolan lebih dulu ketika pertandingan memasuki menit 27. Gol Wolverhampton dicetak oleh Pedro Neto usai menyambar bola muntah yang berada di dalam kotak penalti.
Berselang tiga menit kemudian tuan rumah memberi jawaban. Sundulan Gabriel usai menerima umpan silang dari Willian membuat kedudukan menjadi imbang 1-1.
Sayangnya Arsenal kembali tertinggal di pengujung babak pertama. Wolverhampton kembali unggul 2-1 setelah Daniel Podence memenangkan duel perebutan bola di dalam kotak penalti.
Hasil ini membuat Arsenal tidak pernah menang dalam tiga pertandingan terakhir Premier League. The Gunners menderita dua kekalahan dan sekali bermain imbang. Mereka terdampar di peringkat 14 klasemen sementara dengan koleksi 13 poin.
Usai pertandingan, di media sosial ramai warganet menggunakan tagar #ArtetaOut. Dia dianggap sudah tidak bisa lagi membuat skuad asuhannya bermain maksimal, seperti di akhir musim lalu.
Bagi Arteta, pemecatan bukanlah hal yang dia takutkan. Sejak memutuskan menjadi manajer, perihal itu sudah dia pikirkan dan tahu bagaimana cara menghadapinya.
"Itu adalah suatu hal yang saya pikirkan ketika memutuskan untuk menjadi manajer. Saya tahu, suatu hari saya akan dipecat atau meninggalkan klub sepakbola," kata Arteta, dikutip dari Tribal Football.
Dia tak ingin larut dalam memikirkan desakan suporter Arsenal. Baginya sekarang ini adalah mencari cara agar para pemain bisa segera bangkit dan merebut momentum kebangkitan.
Karena musim masih panjang. Mereka akan menghadapi pertandingan yang tak kalah sulit dari sekarang ini. Belum lagi ada jadwal di Liga Europa.
"Satu-satunya perhatian saya adalah mendapatkan yang terbaik dari para pemain. Lalu memberikan layanan terbaik untuk klub ini," tutur juru taktik asal Spanyol tersebut.
