- twitter.com/GWijnaldum
VIVA – Partai panas bakal berlangsung dalam lanjutan Premier League malam ini, Sabtu 13 Februari 2021. Dua tim papan atas, Leicester City dan Liverpool bentrok di King Power Stadium.
Leicester duduk di peringkat ketiga dengan 43 poin dari 23 laga. The Reds tepat berada di bawah mereka dengan selisih tiga angka.
Liverpool dalam keadaan terluka jelang melawan Leicester. Armada Juergen Klopp kalah beruntun di kandang, saat melawan Brighton & Hove Albion (0-1) dan Manchester City (1-4).
Meskipun demikian, Liverpool tetap memiliki peluang untuk bangkit. Apalagi, jika berkaca dari rekor pertemuan, mereka lebih baik dari Leicester.
- twitter.com/premierleague
Dilansir Soccerway, dalam 10 pertemuan terakhir, Liverpool sukses menang tujuh kali. Leicester hanya menang dua kali. Sisanya, satu pertandingan berakhir imbang.
Pertemuan pertama musim ini dimenangkan Liverpool dengan skor telak 3-0 di Anfield, 22 November 2020. The Reds berpesta lewat gol bunuh diri Jonny Evans (21'), Diogo Jota (41') dan Roberto Firmino (86').
Sementara itu, musim lalu Liverpool dua kali mempermalukan Leicester. The Reds menang 2-1 di Anfield, lalu kembali menang 4-0 di King Power Stadium.
Berikut 10 pertemuan terakhir Leicester vs Liverpool:
23 November 2020: Liverpool 3-0 Leicester City (Premier League)
27 Desember 2019: Leicester City 0-4 Liverpool (Premier League)
5 Oktober 2019: Liverpool 2-1 Leicester City (Premier League)
31 Januari 2019: Liverpool 1-1 Leicester City (Premier League)
1 September 2018: Leicester City 1-2 Liverpool (Premier League)
30 Desember 2017: Liverpool 2-1 Leicester City (Premier League)
23 September 2017: Leicester City 2-3 Liverpool (Premier League)
20 September 2017: Leicester City 2-0 Liverpool (Piala Liga)
22 Juli 2017: Liverpool 2-1 Leicester City (Premier League Asia Trophy)
28 Februari 2017: Leicester City 3-1 Liverpool (Premier League)
Harry Maguire Setuju Liga Inggris Hapuskan VAR
Harry Maguire telah menambahkan suaranya kepada mereka yang menyerukan agar VAR dihapuskan, meskipun ia tetap menganjurkan penggunaannya dalam menentukan offside.
