VIVA – Manajer Tottenham Hotspur, Antonio Conte mengecam bos Arsenal Mikel Arteta karena keluhannya tentang jadwal pertandingan yang padat.
Arteta sebelumnya mengecam Premier League karena jadwal mereka yang sangat padat sepekan ini. Terdekat, The Gunners bakal bertandang ke markas Aston Villa, Sabtu 19 Maret 2020.
Ini akan menjadi pertandingan Premier League ketiga mereka dalam enam hari. Sebelumnya, Arsenal melawan Leicester City akhir pekan lalu, dan pada Rabu kemarin mereka kalah 0-2 dari Liverpool.
Manajer Arsenal, Mikel Arteta
- Metro
Dalam jumpa pers sebelum laga melawan Villa, Arteta menyindir Premier League dan menyebutnya tidak adil.
Namun, pernyataan Arteta terdengar oleh Conte. Manajer asal Italia itu naik pitam dan balas menyindir Arteta.
Dia kembali mengungkit peristiwa penundaan derbi London utara Januari lalu. Padahal saat itu, menurut Conte, pemain Spurs yang positif COVID-19, tidak terlalu banyak.
“Arteta harus mengingat pertandingan yang ditunda. Tottenham-Arsenal. Jika kita berbicara tentang tidak adil," kata Conte, dilansir Mirror.
Antonio Conte
"Secara umum, saya pikir jawaban saya sudah cukup. Jika seseorang ingin berpikir tentang adil atau tidak adil - (itu) menunda pertandingan, Tottenham-Arsenal, jika Anda ingat. Saya tidak lupakan ini. Dan tidak benar berbicara tentang adil atau tidak adil." tegas Conte.
Conte memang sangat kecewa saat duel Spurs kontra Arsenal Januari lalu ditunda, yang hingga saat ini belum dijadwalkan ulang.
Ketika itu, Conte mengaku tak habis pikir bahwa ada pertandingan yang ditunda karena pemain salah satu tim cedera.
"Ini pertama kalinya dalam hidup saya ada liga yang menunda pertandingan gara-gara cedera. Sangat aneh dan mengejutkan." uca Conte saat itu
"Cuma bisa tertawa, karena mereka benar-benar mengubah visinya. Anda cuma boleh menunda karena satu alasan: bila ada kasus Covid. Tidak boleh karena cedera, atau panggilan internasional." tegasnya.
Tinggalkan Chelsea, Mauricio Pochettino Gabung Manchester United?
Mauricio Pochettino bisa langsung kembali ke Liga Inggris setelah dia meninggalkan Chelsea, Selasa 21 Mei 2024. Manajer asal Argentina ini jadi incaran Manchester United.
