- Twitter/@premierleague
VIVA – Sadio Mane mengungkapkan ramadan kali ini begitu mudah menjalaninya. Kapten Liverpool, Jordan Henderson adalah yang membantunya.
Liverpool memiliki empat pemain beragama Islam. Selain Mane, masih ada Mohamed Salah, Ibrahima Konate, dan Naby Keita.
Jelas tidak mudah bagi mereka untuk menjalani puasa di bulan ramadan, tapi jadwal pertandingan begitu padat. Latihan pun harus intensif.
"Ini tidak mudah, karena bermain dan berlatih selama ramadan sama sekali tidak mudah," kata Mane, saat diwawancara beIN Sports.
Kemudian para pemain yang menjalani puasa berbicara kepada sang kapten, Jordan Henderson. Mereka meminta agar ada perubahan jadwal latihan.
Biasanya mereka meminta latihan dipindah ke pagi hari. Dengan begitu, mereka bisa istirahat dan menuntaskan menjalani ibadah puasa.
Winger Liverpool, Mohamed Salah, merayakan gol bersama Jordan Henderson
- Daily Mirror
"Tapi sebelum ramadan kami mencoba berbicara kepada kapten untuk memberi tahu bos, mungkin kami bisa mengubah jadwal dan berlatih di pagi hari," imbuhnya.
"Lebih mudah bagi kami. Jika Anda berlatih di pagi hari, maka Anda punya waktu istirahat dan pulang. Jika Anda berlatih sekitar pukul dua atau tiga, itu akan sulit!"
Permintaan tersebut disambut dengan positif oleh manajer Liverpool, Juergen Klopp. Hasilnya, para pemain merasa menjadi lebih mudah menjalani puasa.
"Manajer mengatakan ya, dan saya pikir itu membuatnya lebih mudah dan kami berusaha melakukan yang terbaik," ujar Mane.
"Saat ramadan itu menjadi sulit, tapi saya pikir Liverpool mencoba membuat segalanya lebih mudah bagi kami," tambahnya.
Untuk menjaga kebugaran, Mane dan kawan-kawan rutin berkonsultasi dengan ahli gizi dalam tim. Itu membuat mereka bisa prima ketika menjalani pertandingan.
"Kami berbicara dengan ahli gizi sebelum hari pertandingan, dia melakukan segalanya dan membuat kami lebih mudah untuk bisa memastikan kami menjalani ramadan."
