- AP Photo/Jon Super
VIVA Bola – Mohamed Salah baru saja memperpanjang kontrak bersama Liverpool. Pemain asal Mesir itu diikat kontrak selama tiga tahun ke depan. Tak heran jika tim berjuluk The Reds tak mau kehilangannya.
Salah datang ke Liverpool sejak musim 2017/2018. Sampai sekarang, dia selalu jadi andalan. Manajer Juergen Klopp rasanya tak bisa lepas dari penyerang sayap berusia 30 tahun tersebut.
Bukannya tanpa alasan jika Salah dianggap sebagai pemain Liverpool paling menonjol sejak musim 2017/2018. Karena sampai sekarang, sejumlah data statistik menunjukkan dia layak mendapat predikat tersebut.
Mengutip Squawka, ada delapan data statistik yang berhasil dikuasainya jika dihitung sejak Premier League musim 2017/2018 sampai sekarang. Yang pertama adalah pemain dengan jumlah gol dan assist terbanyak, yakni 164.
Selama lima musim membela Liverpool, Salah tercatat tiga kali memenangkan sepatu emas Premier League. Dia menjadi top scorer pada musim 2017/2018, 2018/2019, dan 2021/2022. Jika ditotal, dia mencetak 118 gol.
Statistik Salah sebagai pemain dengan jumlah shooting ke arah gawang lawan juga jadi yang terbanyak. Totalnya mencapai 678 kali. Dia unggul atas penyerang Tottenham Hotspur, Harry Kane dengan catatan 637 kali.
Dendam Mohamed Salah kepada Real Madrid. Berharap Liverpool melawan Madrid di Final Liga Champions 2022. (Phoro: Reuters)
- vstory
Mantan pemain AS Roma tersebut juga paling tinggi dalam mencatatkan tembakan mengarah sasaran di Premier League sejak 2017/2018. Total ada 302 kali yang dilakukan. Itu berarti rata-ratanya dia melakukan setiap 49 menit sekali.
Menjadi penyerang sayap, Salah kerap kali jadi andalan menekan pertahanan lawan. Hal itu membuatnya menjadi pemain paling banyak mendapatkan peluang emas mencetak gol, yakni sebanyak 83 kali.
Kebiasaannya dalam merangsek ke kotak penalti lawan memberi sumbangsih atas catatan pemain paling banyak menguasai bola di kotak penalti lawan. Totalnya mencapai 1.575 kali. Di bawahnya ada pemain Manchester City, Raheem Sterling dengan 1.320 kali.
Salah juga tercatat sebagai pemain paling banyak melakukan pergerakan di belakang pemain bertahan lawan untuk menerima bola (fast break) dengan catatan 53 kali. Dan yang terakhir adalah pemain paling banyak memenangkan perebutan bola di sepertiga akhir penyerangan, yakni 151 kali.
