- nike.com
VIVA Bola – Premier League meminta klub untuk mendukung penghapusan sponsor kaos secara bertahap oleh perusahaan perjudian dalam upaya terakhir untuk mencegah larangan yang diberlakukan pemerintah Inggris.
Sky News dalam tulisannya menyebutkan bahwa telah mengetahui Premier League menghubungi klub-klub pada hari Senin, 4 Juli 2022 untuk mengusulkan resolusi yang akan membuat perusahaan perjudian menghilang dari kaos tim sepak bola dalam kurun waktu tiga tahun ke depan.
Ilustrasi judi.
- Pixabay
Di bawah proposal tersebut, larangan sukarela akan mulai berlaku pada awal musim ini, tetapi akan memungkinkan timbulnya kesepakatan yang ada untuk berjalannya, asalkan mereka benar-benar berakhir selambat-lambatnya pada musim 2024-25.
Komunikasi telah dilakukan dengan 20 klub papan atas dan merupakan upaya paling terpadu Premier League untuk mengatasi masalah yang telah menarik pengawasan sepak bola dari politik yang intens dalam beberapa pekan terakhir.
Di bawah aturan Premier League, dukungan dari proposal setidaknya sudah 14 klub akan segera mengadopsi aturan tersebut. Seorang eksekutif klub mengatakan mereka hanya diberi waktu beberapa hari untuk menanggapi proposal tersebut.
Manchester CIty merayakan gelar juara Premier League
- miror
Sky News melaporkan akhir pekan lalu bahwa Premier League telah menyarankan kepada pemerintah bahwa branding di lengan baju harus diizinkan untuk berlanjut tanpa batas waktu, meskipun tidak jelas apakah gagasan itu merupakan bagian dari komunikasi dengan klub.
Seorang eksekutif di klub lain mengatakan Premier League telah mengindikasikan bahwa larangan sponsorship perjudian dimaksudkan untuk menjadi permanen.
Masalah ini sensitif bagi klub-klub terkemuka sepak bola Inggris karena begitu banyak dari mereka yang bergantung pada pendapatan dari sektor perjudian.
Hampir setengah dari klub Premier League, termasuk Newcastle United dan West Ham United, disponsori oleh perusahaan perjudian musim lalu, meskipun Magpies kemungkinan akan mengamankan pengganti Fun88 di musim mendatang.
Sponsor kaos musim lalu lainnya termasuk SpreadEx Sport di West Ham, Hollywood Bet di Brentford, dan Sportsbet.io di Southampton.
The Times melaporkan pekan lalu bahwa para menteri telah membatalkan rencana untuk membuat undang-undang untuk melarang nama perusahaan perjudian muncul di kaus sepak bola, dan sebaliknya mencari kesepakatan sukarela dengan klub.
Premier League dikatakan telah memberi tahu klub-klub bahwa mereka percaya bahwa informasi itu tidak akurat, dan menjelaskan bahwa pemerintah akan mencari larangan legislatif kecuali jika kesepakatan sukarela tercapai.
Sebuah sumber Whitehall mengatakan telah ada diskusi intensif dalam beberapa hari terakhir tentang persyaratan kesepakatan sukarela tersebut.
Seorang analis keuangan sepak bola menyarankan bahwa enam klub besar , yaitu Arsenal, Chelsea, Liverpool, Manchester City, Manchester United dan Tottenham Hotspur diharapkan dapat mendukung larangan sukarela tersebut, karena tidak satupun dari mereka memiliki kesepakatan sponsor kaos dengan perusahaan perjudian.
