- Dailymail.co.uk
VIVAbola - Ryan Giggs mendapat pelajaran berharga dari rekan satu timnya di Manchester United, Paul Scholes. Ya, dia tidak mau buru-buru meninggalkan karier profesional sebagai pesepakbola seperti yang dilakukan oleh 'Si Pangeran Jahe.'
Bagi Giggs, pensiun dari dunia yang telah membesarkan namanya itu adalah hal yang sangat sulit. Karena itu pula dia tidak mau ceroboh mengambil keputusan pensiun.
"Pensiun dari sepakbola adalah hal yang sulit. Keputusan itu harus dibuat pada saat yang tepat di mana saya mulai merasa ada perbedaan dari satu pertandingan ke pertandingan lain," ungkap Giggs dikutip Sportinglife, Selasa, 14 Februari 2012.
Secara pribadi, Giggs memandang keputusan Scholes gantung sepatu pada akhir musim kemarin merupakan sebuah kesalahan. Namun, dengan comeback-nya gelandang 37 tahun itu, kini dia merasa bersyukur.
"Scholes lupa akan hal itu. Saya, Gary Neville dan yang lain merasa dia terlalu cepat mengambil keputusan, dia pensiun dini," katanya.
"Kami ingin dia mempertimbangkannya lagi dan sekarang Scholes menerimanya. Tapi siapa yang tahu? Bisa jadi musim depan dia akan lanjut," jelas pemain asal Wales itu.
Scholes memilih pensiun pada akhir musim lalu. Semenjak itu dia menjabat sebagai salah satu staff pelatih di The Red Devils, julukan MU. Namun, pada awal Januari 2012, di laga putaran ketiga FA Cup kontra Manchester City dia membuat kejutan.
Ketika itu namanya masuk ke dalam daftar pemain cadangan MU. Bahkan, dia kemudian diturunkan oleh Sir Alex Ferguson pada babak kedua di partai Derby tersebut. (eh)
Rekor Buruk Mourinho di MU
Dari dua manajer sebelumnya, Mourinho memiliki rekor terburuk.
