Sumber :
- Reuters/Tony O'Brien
VIVA.co.id
- Mantan pemain Liga Inggris era 1980-an, Garth Crooks, memuji penampilan Juan Mata saat Manchester United menang 3-0 atas Sunderland, pekan lalu. Kalau sampai MU jadi juara di akhir musim, tentu yang bakal malu adalah Jose Mourinho.
Mata meninggalkan Chelsea pada 2014 setelah Mourinho selalu mencadangkannya. Padahal, gelandang Spanyol itu menjadi Pemain Terbaik The Blues selama 2 tahun beruntun.
Baca Juga :
Marcus Rashford Gantikan Kylian Mbappe di PSG?
MU akhirnya meminang Mata dengan nilai transfer 37,1 juta pound. Sempat kesulitan bersama David Moyes dan di awal kedatangan Louis van Gaal, kini Mata sudah menjadi langganan sayap kanan pasukan Old Trafford.
Melawan Sunderland, Mata menunjukkan penampilan terbaiknya. Mencetak sebuah gol dan memberikan sebuah assist. Crooks pun menyebut jika MU juara Premier League, maka yang paling malu adalah Mourinho, karena sudah melepas Mata pergi.
"Ini sebuah ironi yang saya temukan setelah Chelsea kesulitan di papan bawah dan Manchester United di puncak. Saya sangat salah kalau tidak menyebut Juan Mata saat ini: pria yang sangat ingin didepak Mourinho dari Stamford Bridge," tulis Crooks dalam kolom BBC Sport.
Melawan Sunderland, selain sebuah gol dan sebuah assist, Mata melakukan umpan jitu sebanyak 92 persen dan melepaskan 5 tekel, dengan 2 di antaranya sukses.
"Mata telah menunjukkan performa konsisten bersama 'Setan Merah' di bawah Louis van Gaal dan telah membantu perkembangan mereka musim ini," tambah Crooks.
"Mata penting dalam kemenangan MU atas Sunderland dan kalau mereka sampai juara, kepergiannya maka bakal membuat malu Mourinho," nilai pemain yang lama membela Stoke City, Tottenham Hotspur, dan sempat dipinjamkan ke MU tersebut. (one)
Halaman Selanjutnya
Melawan Sunderland, Mata menunjukkan penampilan terbaiknya. Mencetak sebuah gol dan memberikan sebuah assist. Crooks pun menyebut jika MU juara Premier League, maka yang paling malu adalah Mourinho, karena sudah melepas Mata pergi.