VIVA.co.id – Teka-teki mengenai penyebab dipecatnya Louis van Gaal mulai terkuak. Manajemen Manchester United ternyata terpaksa memecat Van Gaal lantaran menilai ada situasi yang kurang kondusif di dalam ruang ganti.
Awalnya, pemecatan Van Gaal diduga kuat akibat kegagalan MU menembus Liga Champions musim depan. Ada benarnya juga, tapi itu bukanlah faktor utama.
Justru, Van Gaal dipecat lantaran para pemainnya memberontak. Ya, sepanjang musim 2015/16, banyak isu miring mengenai situasi di ruang ganti MU.
Banyak media menuliskan hasil buruk yang diraih MU sepanjang musim 2015/16 lantaran banyak pemain tak suka dengan filosofi permainan Van Gaal. Saat menangani MU, 'Si Tulip Besi' menerapkan sistem penguasaan bola sebagai poros permainan.
Cara ini dianggap sebagian pemain, termasuk sang kapten, Wayne Rooney, sangat membosankan. Rooney diketahui lebih menginginkan Van Gaal menerapkan sistem permainan menyerang yang efektif.
Tak cuma Rooney, dilansir Daily Mirror, beberapa pemain senior juga kurang menyukai Van Gaal. Salah satunya adalah Michael Carrick. Bahkan, Carrick mengancam tak mau menandatangani kontrak baru jika Van Gaal bertahan hingga musim depan.
Rumor kepergian David De Gea ke Real Madrid juga diawali dari ketidaksukaannya terhadap Van Gaal. De Gea merasa tak cocok bekerja di bawah arahan Van Gaal.
Sebenarnya, De Gea sempat hampir hengkang ke Madrid pada musim panas 2015 lalu. Sayang, kesalahan konyol di menit akhir membuat De Gea batal merapat ke Madrid.
Manajemen klub tak mau situasi seperti ini terulang di musim 2016/17. Mereka akhirnya memutuskan untuk memecat Van Gaal ketimbang kehilangan beberapa pemain pilar.
Terkait pengganti, MU sampai sekarang belum mengumumkannya. Namun, kuat dugaan Jose Mourinho akan menjadi suksesor mantan pelatih timnas Belanda tersebut.
Hadapi MU, Atletico Madrid Tak Mau Terkecoh dengan Magis Ronaldo
Gelandang Atletico Madrid, Marcos Llorente, mengingatkan rekan setimnya untuk tidak terkecoh dengan magis Cristiano Ronaldo saat mereka menghadapi Manchester United.
