- Zimbio.com
VIVA.co.id – Gelandang Chelsea, Pedro, secara gamblang mengakui bahwa The Blues berada di fase yang tak tentu arah usai manajemen memecat Jose Mourinho, Desember tahun lalu.
Mourinho menandatangani Pedro dari Barcelona musim panas lalu sebagai upaya untuk memperbaiki skuatnya usai membawa klub yang bermarkas di Stamford bridge tersebut meraih gelar juara Premier League, bulan Mei lalu.
Namun pada kenyataannya, mereka hanya mampu memenangkan tiga laga dari 12 pertandingan pertama pada Desember 2015. Tak puas, manajemen pun memutuskan untuk mendepak The Special One.
Guus Hiddink datang untuk menggantikan Mourinho sebagai manajer interim di Stamford Bridge, dan Pedro telah mengakui ada perasaan ketidakpastian di antara para pemain ketika Mourinho pergi.
"Ini merupakan tahun yang sangat aneh, untuk semua orang. Ini adalah situasi yang sangat sulit. Bayangkan itu, Anda tiba dan sepertinya semuanya akan berjalan baik, saya mencetak gol pada debut saya, tapi kemudian Anda mulai pada dinamika yang sangat negatif. Kami menempatkan diri pada penurunan dan kemudian banyak hal berubah dari sana," kata Pedro kepada Mundo Deportivo.
"Mereka memecat manajer, lalu pengganti datang, ada banyak ketidakpastian saat Mou pergi. Para pemain benar-benar tidak tahu apa yang harus dilakukan, kami semua datang bersama-sama di ruang ganti dan kami mencoba untuk menarik bersama-sama untuk maju. Pada akhirnya, kami mampu menggeser situasi sedikit ke arah positif, tapi kami tidak bisa kembali ke tempat yang kami inginkan," ujarnya lanjut.
Selama ditangani Hiddink, Chelsea hanya mampu mengakhiri Liga Inggris di tempat yang tidak seperti biasanya, di mana mereka menduduki peringkat 10 klasemen akhir dengan 50 poin.
Laporan: Anang Fajar Irawan
