- Reuters / Matthew Childs
VIVA.co.id – 2016 merupakan tahun yang spesial untuk manajer Leicester City, Claudio Ranieri. Manajer asal Italia ini di luar dugaan mampu membawa The Foxes menjuarai Premier League.
Namun, rupanya ada momen lain yang lebih berkesan untuk Ranieri, dibandingkan juara Premier League. Itu adalah, saat Leicester menang tipis 1-0 atas West Ham United di King Power Stadium, sabtu 31 Desember 2016.
Sebelum duel tersebut, Leicester hanya mampu menang sekali dalam sembilan laga terakhir di Premier League. Akibatnya, The Foxes hanya berjarak tiga poin dari zona degradasi.
Kemenangan atas West Ham membuat Leicester mampu bernapas. Gol tunggal Islam Slimani di menit 20 lewat sundulan, memastikan kemenangan tuan rumah.
"Momen terbaik saya di 2016, percayalah pada saya, saya lupa apa yang terjadi sebelumnya. Momen terbaik adalah saat ini. Kami ingin selamat (dari degradasi) di 2017. Kami ingin berkembang dan membangun tim yang sangat bagus di masa depan," kata Ranieri pada BBC Radio Leicester.
"Kami menunjukkan penampilan yang fantastis. 30 menit pertama itu fantastis. Kami menutup ruang dengan sangat bagus dan melancarkan serangan balik," tegas manajer asal Italia ini.
Kemenangan ini membuat Leicester menempati peringkat 15 dengan 20 poin dari 19 pertandingan. Mereka berjarak 6 poin dari Sunderland yang menempati zona degradasi.