- Reuters/Jason Cairnduff
VIVA.co.id – Manchester United beruntung memiliki seorang maestro lini tengah seperti Michael Carrick. Namun, Carrick pula yang menghadirkan sebuah dilema untuk klub.
Memang, kini MU memiliki gelandang-gelandang yang lebih muda dibanding Carrick, seperti Ander Herrera, Juan Mata, Paul Pogba dan Henrikh Mkhitaryan. Namun, pengalaman yang dimiliki Carrick membuatnya punya keistimewaan tersendiri.
Di usia yang kini sudah menginjak 35 tahun, Carrick jelas masih sangat dibutuhkan perannya di lapangan. Hal ini juga disetujui oleh sang manajer, Jose Mourinho.
Manajer asal Portugal itu sebenarnya ingin memperpanjang kontrak Carrick yang akan kedaluwarsa di akhir musim ini. Tawaran satu tahun tambahan siap disodorkan manajemen klub.
Tapi, ada persyaratan yang harus dipenuhi Carrick jika ingin tetap berseragam MU musim depan. Yaitu dia harus rela gajinya dipotong menjadi £70 ribu per pekan atau setara Rp1,1 miliar, di mana gajinya saat ini £130 ribu (Rp2,1 miliar).
Seorang sumber mengatakan, "Carrick bisa saja mengambil persetujuan untuk memotong gajinya agar bisa mendapat kesepakatan perpanjangan kontrak. Semua petinggi klub setuju jika dia adalah pemain penting, dia harus bertahan, meski harus rela gajinya dipotong," dikutip The Sun.
"Peran dan pengalaman yang dimiliki Carrick tak bisa dipungkiri. Dia pemain kunci kami. Risiko pemotongan gaji seperti pernah dialami pemain sebelumnya seperti Ryan Giggs dan Paul Scholes," ujarnya.
Jika sampai kehilangan Carrick musim depan, manajemen MU punya pandangan positif. Itu berarti mereka memiliki ruang untuk bisa mengorbitkan pemain akademi. (one)
