- Action Images via Reuters / Jason Cairnduff
VIVA.co.id – Manchester United berhasil menuntaskan musim ini dengan membawa pulang trofi paling bergengsi Liga Europa. Trofi itu sekaligus memstikan mereka melenggang ke turnamen liga klub elit Eropa, Liga Champions.
Skuat MU sempat terpecah konsentrasinya lantaran beberapa hari sebelum final Liga Europa, terjadi aksi bom bunuh diri di Manchester Arena saat konser Ariana Grande. Insiden ini mengakibatkan 22 korban tewas.
"Kemarin pagi kami hancur, kami benar-benar sedih karena saat memikirkan kehidupan dan sepakbola, Anda tidak punya pilihan lain," kata gelandang MU, Ander Herrera, seperti dilansir Goal, Kamis 25 Mei 2017.
"Sulit untuk berlatih kemarin, sangat, sangat sulit bagi kami."
Dalam kebimbangan itu, Herrera menuturkan, Jose Mourinho ambil peran penting. Pelatih asal Portugal itu memberikan motivasi yang membuat para pemain kembali stabil.
"Manajer mengatakan kepada kami hanya hal yang bisa kami lakukan adalah memenangkannya untuk mereka, itulah yang telah kami lakukan," ujarnya.
"Ini hanya pertandingan sepak bola, hanya sebuah trofi, tapi jika kami bisa Bantu atau dukung mereka dengan persentase satu persen ini cukup untuk kita. "
Meski gagal mendapatkan trofi Liga Premier, skuat Mourinho mengakhiri musim ini dengan manis. Mereka mendapatkan tiga trofi, Liga Europa, Community Shield, dan Piala Liga.
"Selalu ada motivasi saat Anda mengenakan jersi United. Reputasi besar. Mewakili klub terbesar di Inggris," kata mantan bintang Athletic Bilbao tersebut. (ren)
Hadapi MU, Atletico Madrid Tak Mau Terkecoh dengan Magis Ronaldo
Gelandang Atletico Madrid, Marcos Llorente, mengingatkan rekan setimnya untuk tidak terkecoh dengan magis Cristiano Ronaldo saat mereka menghadapi Manchester United.
