- Twiter/@AS_Fabinho
VIVA – Eksodus pemain AS Monaco di bursa transfer musim panas 2017, membawa pengaruh buruk dalam kestabilan tim. Performa Monaco di musim ini merosot drastis, lantaran banyak pemain yang hengkang.
Kylian Mbappe, Bernardo Silva, Benjamin Mendy, dan Tiemoue Bakayoko, adalah pilar Monaco di musim 2016/17, yang hengkang pada bursa transfer musim panas lalu.
Dampaknya adalah, Monaco kesulitan bersaing dengan Paris Saint-Germain. Mereka tercecer di peringkat ketiga musim ini, mengumpulkan poin yang sama dengan Olympique Lyon dan Olympique Marseille.
Situasi tersebut tampaknya membuat beberapa pemain bintang Monaco mulai berpikiran untuk pindah. Dan, yang secara terang-terangan mengungkapkan niatnya hengkang adalah bek serbabisa Monaco, Fabinho.
"Mungkin bukan di Januari 2018. Sampai sekarang belum ada kontak dengan klub lain dan saya aman di Monaco," ujar Fabinho dilansir Soccerway.
"Tetapi, pada dasarnya, ini adalah musim terakhir saya. Tak ada kesepakatan baru. Jelang bursa transfer, dan sebulan setelahnya, saya merasa tersiksa dengan situasi yang berkembang. Tetapi, saya tak mau larut dalam hal itu. Saya buka lembaran baru," lanjut dia.
Apa yang diucapkan oleh Fabinho menjadi sebuah kesempatan besar bagi Manchester United. Ya, MU memang sudah lama tertarik mendatangkan Fabinho.
Namun, dalam beberapa kesempatan, tawaran mereka selalu ditolak. Kini, ada peluang besar bagi MU merekrut Fabinho.
Hanya saja, MU harus bekerja keras. Sebab, Atletico Madrid juga berminat meminang bek 24 tahun tersebut.
Cole Palmer Bersama Chelsea Seperti Mbappe di AS Monaco
Cole Palmer bersinar bersama Chelsea musim ini. Bahkan perannya di tim dinilai sama seperti ketika Kylian Mbappe masih membela AS Monaco. Dampak signifikan dari mereka.
