- REUTERS/Alberto Lingria
VIVA – Pelatih AS Roma, Eusebio di Francesco, membeberkan alasan timnya menjual Radja Nainggolan. Ia menegaskan bahwa keputusan tersebut dilatarbelakangi oleh masalah finansial serta kedisiplinan dari Nainggolan.
Musim lalu, Nainggolan merupakan pilar penting bagi I Lupi. Pemain berdarah Batak ini sukses membawa AS Roma mengakhiri musim di posisi ke-3 Serie A dan Nainggolan juga mampu membawa klub yang bermarkas di Olimpico ini melaju hingga ke babak semifinal Liga Champions.
“Saya memiliki hubungan yang baik dengan Nainggolan dan saya masih sering berbicara dengannya. Kami memutuskan untuk menjualnya karena ada masalah finansial. Selain itu, kami juga mempertimbangkan isu kedisiplinannya di masa lalu,” kata Di Francesco, seperti dikutip Football Italia.
“Keputusan untuk tidak memainkannya di laga pertama tahun 2018 memang membuat sedikit kontroversi. Namun, kami ingin membangun identitas yang baru untuk klub ini. Tapi terkadang, kami memang harus membuat keputusan yang tidak disetujui oleh banyak pihak untuk melangkah maju,” ucap mantan pemain Chievo Verona ini.
Musim ini, Nainggolan bakal merumput bersama Inter Milan. Pemain berpaspor Belgia itu ditebus oleh Inter dengan mahar sebesar 38 juta Euro. Di Giuseppe Meazza, Nainggolan akan bereuni dengan mantan pelatihnya di AS Roma, Luciano Spalletti.
Selepas kepergian Nainggolan, I Giallorossi langsung bergerak cepat untuk mendatangkan penggantinya. AS Roma dengan cepat berhasil mengamankan jasa pemain asal Argentina, Javier Pastore yang didatangkan dari PSG.
Karier Radja Nainggolan: Dari AS Roma, Inter Milan hingga Degradasi di SPAL dan Bhayangkara FC
Pasang surut karier dialami Radja Nainggolan. Dari merasakan tampil bersama AS Roma dan Inter Milan, hingga merasakan degradasi bersama Bhayangkara FC di Liga 1.
