- instagram.com/championsleague/
VIVA – Napoli mengabaikan peringatan dari Asosiasi Pemain Sepakbola Italia. Napoli pada pekan depan akan menggelar latihan, ditengah bahaya virus Corona COVID19.
Virus Corona di Italia sudah menewaskan sekitar 4.000 orang. Italia merupakan negara di Eropa yang paling parah terdampak virus Corona.
Dikutip dari Foxsport, kompetisi di Serie A pun sebenarnya sudah dihentikan. Tidak ada pertandigan sepakbola sampai nanti bulan Mei.
Presiden Asosiasi Pemain Sepakbola Italia, Damiano Tommasi mengatakan, akan berbahaya bagi pemain jika latihan tersebut tetap digelar. Apalagi saat ini, para pemain sepakbola sudah diminta untuk melakukan karantina secara mandiri.
"SSC Napoli mengumumkan bahwa tim akan melanjutkan latihan pada Rabu, 25 Maret mendatang yang dilakukan pagi hari," tulis pernyataan klub, Jumat 20 Maret 2020.
Selain Napoli, Cagliari juga sudah mengumumkan akan kembali menggelar latihan. Senin, 23 Maret Cagliari akan mulai kembali dengan latihan mereka.
Semantara itu, sejumlah pemain di Italia telah dinyatakan positif. Sebut saja Daniele Rugani dari Juventus.
Sampdoria bahkan mengabarkan jika ada enam pamainnya yang dinyatakan positif terjangkit Corona.
Presiden FIGC, Gabriele Gravina, mengatakan, pihaknya akan berupaya sebaik mungkin untuk menyelesaikan kompetisi tanpa mengesampingkan keikutsertaan klub-klub Serie A di Liga Champions dan Liga Europa. Selain itu, Gravina juga bertekad untuk menyelesaikan Coppa Italia, di mana pemenangnya berhak mendapatkan tiket ke Liga Europa.
Baca juga:
Virus Corona, Lagu You'll Never Walk Alone Diputar di Radio Eropa
Intip Pendapatan Odion Ighalo di MU?
Dampak Psikologis Perang Rusia-Ukraina kepada Pemain Atalanta
Perang Rusia-Ukraina memberi pengaruh kepada mental pemain Atalanta. Di dalam tim ada pemain dari dua negara tersebut.
