- Uefa.com
VIVA – Inter Milan telah memastikan akan tetap mempertahankan Antonio Conte sebagai pelatih. Menurut beberapa laporan, Inter Milan terpaksa mempertahankan Conte lantaran mereka tidak ingin mengalami masalah keuangan.
Melansir Tuttosport, keputusan Inter Mian untuk tidak memecat Conte disebabkan oleh masalah keuangan. Jika Inter mendepak Conte, mereka kemungkinan besar akan mengalami kerugian besar dari sisi finansial.
Dalam pertemuan yang dilakukan Conte dengan pemilik Inter Milan, Steven Zhang pada Rabu 26 Agustus 2020, mereka telah berbicara secara terbuka. Inter Milan pun sepakat untuk mendengarkan presentasi Conte dengan kesimpulan mereka tetap memberi kesempatan kepada pelatih berusia 51 tahun itu untuk membuktikan diri.
Terlepas dari keputusan Zhang mempertahankan Conte, dilanjutkan laporan tersebut, bahwa pemilik Inter itu telah berpikir secara cermat terkait untung rugi dari memecat Conte. Maka dari itu, petinggi Nerazzuri memutuskan untuk tidak mau rugi terlalu banyak dengan mendepak Conte.
Selain itu, jika Conte dipecat, Inter pun harus mencari penggantinya. Sebelumnya, berembus kabar bahwa mantan pelatih AC Milan dan Juventus, Massimiliano Allegri, digadang-gadang akan menjadi pengganti Conte dan hal tersebut pastinya akan membutuhkan uang yang banyak.
Di sisi lain, Inter pun hingga saat ini masih diwajibkan membayar gaji Luciano Spalletti. Jika dihitung, setidaknya Suning Holdings Group harus mengeluarkan 40 juta euro untuk menggaji orang-orang yang tenaganya sudah tidak digunakan.
Conte sendiri masih mempunyai sisa kontrak selama 2 musim bersama Inter. Di sisa kontraknya, mantan manajer Chelsea itu diminta untuk meningkatkan prestasi Inter yang musim lalu berhasil finis sebagai runner up Serie A dan Liga Europa.
Baca Juga:
Terjawab, Antonio Conte Tetap Sebagai Pelatih Inter
'Messi Sudah Milik Inter Milan'
Cerita Inter Milan Bajak Lautaro Martinez dari Atletico Madrid
Inter Milan mendatangkan Lautaro Martinez dari Racing Club pada 2018 lalu. Di balik kesepakatan tersebut, Atletico Madrid menjadi yang paling dikecewakan.
