- Twitter/@OfficialASRoma
VIVA – Chievo Verona tak ada lagi dan sudah bubar per Selasa 24 Agustus 2021. Setelah diturunkan ke Serie D menyusul ketidakmampuan untuk memenuhi kriteria solvabilitas keuangan Serie B, Chievo gagal menemukan investor yang memungkinkannya bertahan.
Legenda Chievo, Sergio Pellisier, melancarkan upaya menit-menit terakhir untuk menyelematkan klub. Dia berkampanye untuk menemukan dana segar, tapi hanya dapat sedikit.
"Sayangnya, hari ini kisah klub yang memberi saya begitu banyak hal telah berakhir. Ini adalah salah satu hari yang paling menyedihkan dalam hidup saya," tulis Pellisier di akun Instagram pribadinya, beberapa hari lalu.
"Saya mencoba dengan seluruh kekuatan saya, dan saya benar-benar berharap bisa memulai lagi lembaran baru dengan klub ini, dan melanjutkan kisah fantastis ini, itu sangat luar biasa. Sayangnya, saya tidak bisa menyelesaikannya," sambungnya.
"Saya pikir, ada lebih banyak orang yang siap untuk meningkatkan dan menjaga sepakbola di kota dan wilayah ini, tapi ternyata tidak," jelasnya.
Pada Juli 2021, Chievo diturunkan dari Serie B ke Serie D. Di Italia, setiap klub harus membuktikan status keuangan mereka sebelum diizinkan untuk berkompetisi di musim baru.
Hal itu dilakukan untuk meminimalkan risiko klub bangkrut di tengah jalan kompetisi. Dan, Chievo gagal memenuhi persyaratan untuk mendaftar.
Selama bertahun-tahun, Chievo dapat bertahan di Serie A dengan anggaran terbatas atau bahkan kurang.
Klub berjuluk The Flying Donkeys itu sempat tampil mengejutkan pada musim 2001/2002 dengan finis di urutan kelima kasta tertinggi sepakbola Italia. Namun, pada 2019, klub yang didirikan pada 1929 harus terdegradasi dari Serie A.
