- https://twitter.com/Inter_en
VIVA – Belakangan berkembang rumor jika Lembaga Investasi Publik (PIF) Arab Saudi mengincar saham Inter Milan. Mereka melihat ada celah yang bisa dimanfaatkan.
PIF belum lama ini membuat berita heboh. Mereka mengakuisisi saham mayoritas Newcastle United. Kedatangan mereka diikuti dengan niat menjadikan kontestan Premier League tersebut menjadi 'klub sultan'.
Dengan sokongan dana yang besar, pemain bintang bisa didatangkan. Inilah yang kemudian membuat kabar mengenai pergerakan PIF dalam dunia sepakbola selalu diperhatikan.
Inter Milan merupakan salah satu tim besar di Serie A. Saat ini saham mayoritasnya dimiliki oleh konsorsium asal China, Suning Group.
Tapi, situasi Suning Group sedang tidak baik. Pandemi COVID-19 membuat mereka mengalami masalah finansial. Akibatnya, pengetatan pengeluaran mesti dilakukan.
Hal inilah yang membuat Inter tidak terlalu aktif di bursa transfer. Kabar yang terus muncul, mereka bahkan mau menjual beberapa pemain untuk menyeimbangkan neraca keuangan.
Kabar itu tak kunjung mereda. Sampai akhirnya muncul isu PIF mengincar saham Inter dan mau menjadi yang mayoritas.
Aman Staveley, salah satu pemilik Newcastle United yang dekat dengan PIF ditodong pertanyaan soal ini. Ketika itu momennya dia sedang jadi pembicara di acara Business of Football Summit.
Staveley tak bisa bicara banyak untuk masalah ini. Karena dia sendiri baru mendengarnya, dan meminta agar langsung ditanyakan kepada PIF.
"Saya tidak tahu darimana rumor ini berasal. Tapi, Anda harus menanyakan soal tersebut kepada PIF langsung," tutur Staevley, dikutip dari Football Italia.
Mendapatkan pemilik baru yang dananya tak terbatas selalu jadi harapan penggemar klub. Dengan begitu, peluang timnya mendapatkan pemain ternama jadi sangat terbuka.
Wajar pula jika mulai banyak penggemar Inter yang antusias mengikuti perkembangan rumor ini. Apalagi PIF merupakan grup baru yang datang ke sepakbola. Pastinya mereka ingin mengibarkan bendera selebar mungkin dalam industri sepakbola Eropa dan dunia.