- twitter.com/juventusfc
VIVA Bola – Juventus nampaknya berhasil memenangkan persaingan dalam memburu Gleison Bremer. Bek asal klub Torino tersebut sudah menjalani tes medis bersama tim berjuluk Si Nyonya Tua.
Bremer tiba di J Medical dengan sambutan dari beberapa suporter, Rabu 20 Juli 2022. Melalui media sosial Twitter, Juventus mengunggah beberapa momen Bremer selama di sana.
Ini menjadi pertanda tidak baik bagi Inter Milan. Sebab, sebelumnya mereka yang jadi pesaing Juventus dalam memperebutkan bek berusia 25 tahun tersebut.
Persaingan antara Juventus dengan Inter dalam upaya mendapatkan Bremer bukan cuma sekadar isu. Direktur Torino, Davide Vagnati yang berbicara langsung kepada Sky Sports Italia.
Bek Torino, Gleison Bremer
- AP Photo/Andrew Medichini
Dalam berita tersebut, disebutkan Vagnati baru saja selesai makan malam dengan Chief Executive Officer (CEO) Inter, Beppe Marotta.
"Kami makan malam, dan semuanya berjalan baik dengan Inter. Kami berkomunikasi dengan baik juga," kata Vagnati.
Namun, beberapa jam setelah itu, malah Juventus yang mengumumkan sedang melakukan tes medis untuk bek asal Brasil tersebut. Ini dilakukan setelah mereka menjual Matthijs de Ligt ke Bayern Munich.
Juventus berhasil gerak lebih cepat ketimbang Inter. Karena sejak awal sudah diberitakan, kedua tim baru akan melakukan penawaran akhir kepada Torino jika berhasil menjual salah satu pemainnya.
Dari Juventus, De Ligt yang akan mereka jual. Sedangkan Inter sedang bernegosiasi dengan Paris Saint-Germain untuk menjual Milan Skriniar.
Dengan adanya tes medis Bremer dengan Juventus, bisa jadi Inter mengurungkan niat menjual Skriniar. Karena mereka tidak bisa sembarang melepas pemain tanpa punya alternatif pengganti yang tepat.
Matthijs de Ligt Resmi Bergabung Bayern Munich
- Twitter: Bayern Munich
Apalagi saat ini sudah memasuki masa pramusim dan akan mulai musim yang baru. Tentu saja Inter harus menghindari pembelian panik yang malah akan membuat proyeksi keuangan mereka terancam.
Belakangan tim berjuluk La Beneamata sedang berupaya memperbaiki kondisi finansial. Mereka tak mau gegabah dalam melakukan pembelian pemain.
