Tevez: Tanpa Pemain Bintang, Milan dan Inter Tak Bisa Apa-apa

Pemain Juventus, Carlos Tevez, usai mencetak gol
Sumber :
  • REUTERS/Giorgio Perottino
VIVAbola - Dua tim sekota, AC Milan dan Inter Milan tak menunjukkan performa konsisten pada musim ini. Penyerang Juventus, Carlos Tevez, menilai hal itu bisa terjadi lantaran Milan dan Inter tak belanja pemain kelas satu pada bursa transfer.
Sudah Jadi Pemain MU, Pogba Masih Dibelikan Rumah Juventus

Selepas kepergian dua pemain bintang mereka, Zlatan Ibrahimovic dan Thiago Silva, Milan tak bisa berbuat banyak. Usai bersusah payah merebut posisi 3 pada klasemen akhir musim 2012/13 lalu, Rossoneri kini terjerembab di posisi 13 klasemen sementara Serie A.
Diincar 2 Raksasa Italia, Isco Dibanderol Madrid Rp733 M

Sementara itu, skuad Inter pun tak dihuni pemain kelas satu pada musim ini. Dinakhodai Walter Mazzarri, Nerazzurri sebenarnya sempat memukau pada awal musim. Namun, mereka gagal tampil konsisten sehingga kini tertahan di peringkat 5 klasemen sementara.
Juventus Tak Menikmati Untung Besar dari Penjualan Pogba

"Milan dan Inter tak membeli pemain bintang dalam beberapa tahun. Tanpa tim yang kuat, Anda tak akan bisa apa-apa (untuk bersaing merebut gelar)," ujar Tevez kepada Corriere della Sera, Sabtu 28 Desember 2013.

Tevez juga berkomentar tentang kinerja pelatih Juventus, Antonio Conte yang membawa timnya meraih Scudetto dalam dua tahun terakhir. Menurutnya, mantan pelatih Siena tersebut benar-benar seorang pekerja keras yang membawa tim pada kemenangan.

"Conte adalah seorang juara sejati. Jika Anda ingin menang, Anda harus terbiasa bekerja keras seperti yang dilakukannya. Masa penyesuaian saya di Juventus difasilitasi oleh kenyataan bahwa tim ini adalah benar-benar tim --di dalam dan luar lapangan," ujar Tevez.

Tevez juga berkomentar tentang timnya yang harus terlempar ke Europa League. "Kegagalan kami di Liga Champions menyedihkan dan membuat kami terpukul. Dan, kami sebenarnya tak terlalu buruk pada beberapa pertandingan pembuka," ujarnya.

"Saya pikir, hal-hal seperti itu terjadi karena suatu alasan. Apa yang terjadi di Istanbul --salju dan laga dilanjutkan keesokan harinya-- tidaklah normal, tapi sebenarnya itu masuk akal," tutup mantan pemain Manchester United dan Manchester City tersebut.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya