VIVA.co.id – Nasib sial dialami oleh pelatih asal Italia, Giuseppe Iachini. Dia dipecat dari Udinese setelah kalah dari Lazio dengan skor telak 0-3 di pekan 7 Serie A, Minggu 2 Oktober 2016 lalu.
Uniknya pemecatan pelatih Udinese ini menjadi pemecatannya yang ketiga di 1 tahun ke belakang. Dua pemecatan terakhir ia dapatkan ketika masih menakhodai Palermo.
Dilansir reuters, Iachini mendapatkan pemecatan pertamanya di November 2015 lalu. Di dipecat oleh Palermo setelah gagal menampilkan performa terbaik dengan hanya mendapatkan 14 poin dari 12 pekan Serie A musim 2015/2016 lalu.
Tiga bulan kemudian, pelatih 52 tahun tersebut dipanggil kembali oleh Palermo. Namun, hanya satu bulan dia bertahan dan kembali dipecat di bulan Maret 2016 lalu. Ia kemudian menakhodai Udinese di bulan Maret 2016 dan dipecat di Oktober 2016 setelah dianggap gagal.
Hingga pekan 7 Serie A musim 2016/2016, Udinese hanya mendapatkan dua kali kemenangan, satu hasil imbang dan empat kali kekalahan. Atas kondisi tersebut, Udinese saat ini duduk di posisi ke-16. Mereka mengumpulkan 7 poin dari 7 laga awal Serie A 2016/2017.
Dampak Psikologis Perang Rusia-Ukraina kepada Pemain Atalanta
Perang Rusia-Ukraina memberi pengaruh kepada mental pemain Atalanta. Di dalam tim ada pemain dari dua negara tersebut.
